Kuasa
hukum Vitalia Sesha, Farhat Abbas, mengungkap nama baru wanita yang pernah
dekat dengan Ahmad Fathanah. "Dulu pernah 2005, sama Novia Ardhana,"
kata Farhat kepada wartawan di KPK, Jakarta, Jumat (10/5). Hubungan tersangka
kasus korupsi impor daging sapi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu
dengan Novia, kata Farhat, berlangsung dua bulan.
Ahmad Fathanah |
Bahwa
Ahmad Fathanah dekat dengan sejumlah perempuan, bukan rahasia lagi. Setelah
memunculkan nama Maharany Suciono dan artis Ayu Azhari—yang sempat membantah
menerima uang dari Fathanah— seorang model foto majalah Popular bernama Vitalia
Shesya, muncul dan mengaku pernah diberi mobil pria asal Makassar ini.
Nama
Vitalia pertama kali muncul terkait penyitaan mobil Honda Jazz bernopol B 15
VTA milik tersangka Ahmad Fathanah. Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), Johan Budi, menyebutkan, mobil itu disita dari seorang perempuan muda
bernama Vitalia Sesha. KPK kemudian memeriksa Vitalia, lalu terungkaplah bahwa
Fathanah memberikan mobil tersebut kepada Vitalia.
Fathanah
juga terbukti memberikan sejumlah uang, dan juga jam tangan merek Chopard senilai
Rp 70 juta. Kepada penyidik KPK, Vitalia mengaku bahwa hubungannya dengan
Fathanah hanya sebatas teman. Manajernya, Yuni, juga membantah Vitalia sebagai
istri muda Fathanah (http://news.detik.com/read/2013/05/07/051359/2239663/10/?nd772204topnews).
Sementara
itu, Kamis (9/5/2013), Fathanah yang ditahan di Rutan KPK, dibesuk istri
mudanya, Sefti Sanustika. Belum ada
informasi barang apa yang disita KPK dari Sefti, namun setelah penggerebekan
KPK pada 31 Januari 2013, Sefti tidak
lagi menempati Apartemen Margonda Residence.
Pria
yang disebut-sebut orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Luthfi Hasan Ishaaq itu semakin menjadi perhatian publik. Karena ada beberapa
wanita cantik yang datang ke KPK dan menyerahkan barang-barang yang diduga
merupakan hasil tindak pidana pencucian uang Fathanah.
Selain
Vitalia, sebelumnya dari Ayu Azhari KPK
menyita uang tunai Rp 20 juta dan 1.800 dolar AS. Dari perempuan lainnya yang
diduga dekat dengan Fathanah bernama Tri Kurnia Puspita, KPK menyita mobil
Honda Freed bernopol B 881 LAA, gelang Hermes bernilai Rp 50 juta, dan jam
rolex (http://news.liputan6.com/read/582160/fathanah-dibesuk-istri-mudanya-sefti-sanustika).
Diduga, uang yang digunakan Fathanah
untuk membeli barang yang diberikan kepada perempuan-perempuan itu berasal dari
tindak pidana korupsi.
Sefti
yang mengaku satu-satunya istri Ahmad Fathanah, menganggap hubungan suaminya
dengan perempuan-perempuan lain itu sebatas teman (http://nasional.kompas.com/read/2013/05/09/15183817/Istri.Fathanah.Suami.Saya.Hanya.Berteman.dengan.Perempuan.Itu).
Tri Kurnia yang juga penyanyi dangdut dengan nama panggung Nia Karina, menurut
Sefti adalah teman dekatnya. "Dia menikam saya dari belakang," kata
Sefti geram kepada detikcom dan Trans7 di
kediamannya di Depok, Jabar, Rabu (8/5/2013). (http://news.detik.com/read/2013/05/08/122632/2240948/10/istri-muda-fathanah-tri-kurnia-menikam-saya-dari-belakang?nd772205mr).
Mengenai
wanita-wanita yang mendapatkan hadiah-hadiah dari suaminya ini Sefti
mengatakan, "Kami berdoa saja agar wanita-wanita tersebut diberi hidayah
dan bertaubat, jangan lagi mengganggu suami orang," kata Sefti,
kepada Tempo, Kamis, 9
Mei 2013, malam. Mantan artis dangdut ini juga mengatakan, penerimaan
barang-barang dengan tidak wajar seperti itu seharusnya tidak dilakukan oleh
perempuan baik-baik (http://www.tempo.co/read/news/2013/05/10/063479241/Sefti-Semoga-Para-Wanita-Fathanah-Bertobat).
Meski
sempat syok dan sedih, Septi tak kehilangan cinta maupun kepercayaan pada
suaminya. Apalagi, ia diyakinkan dengan pernyataan yang terlontar dari mulut
Fathanah sendiri. "Bapak selalu bilang, 'Mama kamu sabar aja. Saya sayang
kamu, saya hanya sayang kamu,'" ujar ibu satu anak dari Fathanah ini, kepada VIVA.co.id, Kamis, 9 Mei 2013 (http://nasional.news.viva.co.id/news/read/411609-fathanah-dekat-dengan-sejumlah-wanita--istri-sempat-marah).
Kepiawaian Ahmad Fathanah menggaet
perempuan dipertegas dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor
daging sapi dengan terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Abdi
Arya Effendi, pada Rabu (8/5/13). Sahrudin, sopir pribadi Fathanah, yang
sengaja didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi, menyatakan
dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tertanggal 5 Februari 2013, bahwa dia
pernah diminta Ahmad Fathanah mengantar bersama seorang perempuan ke sebuah hotel
di kawasan Cikini.
"Pada 16 Januari 2013, saya pernah
diminta Ahmad Fathanah untuk mengantarnya ke Hotel Kaisar di Jalan Duren tiga,
Jakarta, dan menurunkan Fathanah di sebuah kafe dangdut di basement hotel sekitar pukul 02.00 WIB," ucap Sahrudin dalam
BAP yang dibacakan oleh penasihat hukum Juard dan Arya, Bambang Hartono, dalam
persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, tersebut.
Tak lama kemudian, Fathanah minta kembali
dijemput dari basement hotel. Pria
itu tampak keluar dengan seorang perempuan cantik menggunakan pakaian berwarna
biru. "Lalu, ikut masuk ke mobil. Dari Hotel Kaisar, saudara
Fathanah meminta saya mengantarkan ke sebuah hotel di daerah Cikini. Nama
hotelnya saya tidak ingat," sebut Sahrudin dalam BAP.Setelah menurunkan
Fathanah di hotel kawasan Cikini itu, Fathanah berpesan: bila istrinya
menelepon agar dijawab dia sedang berada di kantor DPP PKS.
"Sekitar 40 menit menunggu, Ahmad
Fathanah bersama rekan wanitanya, saya jemput dari lobi hotel. Dan kemudian,
kami berdua mengantarkan wanita tersebut ke daerah Rawamangun. Setelah
mengantarkan ke sana, saya dan Ahmad Fathanah pulang ke Depok," simpul
Sahrudin dalam BAP (http://news.okezone.com/read/2013/05/08/339/804093/kecoh-istri-fathanah-check-in-dengan-wanita-lain).
Kasus
suap impor daging sapi terungkap saat KPK menangkap orang dekat
Luthfi, Ahmad Fathanah, di Hotel Le Meredien, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Saat itu, Fathanah ditemani seorang wanita muda bernama Maharany Suciono.
Fathanah diduga menerima uang Rp 1 miliar dari direktur dan pemilik PT Indoguna
Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi (http://www.tempo.co/read/news/2013/05/10/063479241/Sefti-Semoga-Para-Wanita-Fathanah-Bertobat).**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar