Khasiat
teh hijau untuk kesehatan bukan isapan jempol. Guru besar Institut Pertanian
Bogor (IPB), Made Astawan, menyarankan agar masyarakat Indonesia lebih banyak
mengonsumsi teh hijau. "Hasil penelitian menunjukkan, semakin banyak
mengonsumsi teh hijau akan memberi kesehatan. Bahkan jika konsumsi teh hijau empat
cangkir sehari maka 45 persen berisiko lebih rendah terkena serangan jantung,''
kata Made.
Tumblr.com |
Made
menjelaskan, kandungan senyawa katekin yang ada di dalam teh hijau, dapat
melindungi sel dan DNA dari kerusakan. ''Dengan kemampuan tersebut maka dengan
sering mengonsumsi teh hijau dapat mencegah kanker, penyakit jantung, serta
penyakit degeneratif seperti diabetes,'' jelas Made. Dengan mengonsumsi teh
hijau setengah cangkir sehari, juga bisa mengurangi risiko terkena kanker
payudara.
Namun
kata Made, khasiat teh hijau berkaitan dengan di mana tumbuhnya, usia
pemetikannya, hingga seberapa besar konsentrasi proses pengencerannya oleh air.
Setelah itu, untuk teh dalam kemasan, apabila produknya telah teregistrasi di
badan berwenang (Balai POM) maka sudah layak dikonsumsi. Menurut Made, volume
produksi teh hijau dari total teh dunia mencapai sekitar 20-22 persen. Sedangkan teh yang
paling banyak di dunia adalah teh hitam (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/05/03/mm85mo-teh-hijau-turunkan-risiko-penyakit-jantung).
Teh
hijau adalah jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi akan tetapi
mengalami proses pengeringan dan penguapan (oksidasi) daun yang sedikit lebih
lama dibandingkan teh putih misalnya. Semua jenis teh mengandung katekin, namun
saat ini teh hijau lebih popular. Alasannya, kandungan katekinnya yang lebih
tinggi dibandingkan teh hitam terbukti dapat mencegah pertumbuhan kanker.
Manfaat lain teh hijau adalah dapat menurunkan dan mencegah tekanan darah
tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan menghaluskan kulit (http://www.sosro.com/jenis-manfaat-teh-hijau.php).
Teh yang dimaksud di sini adalah teh yang
berasal dari pohon bernama Camelia
Sinensis, jenis tanaman semak yang berasal dari India dan Cina. Namun
dengan cara pengolahan berbeda, khasiat yang ada pada daun Camelia Sinensis ini pun masing-masing
akan berbeda, walaupun tidak jauh. Daun Camelia Sinensis yang diolah menjadi teh
hijau akan memiliki kandungan epigalochatecins-3-gallate (EGCG) lebih
tinggi.
Berbagai penelitian membuktikan EGCG
terbukti dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih, payudara, paru-paru,
lambung, pankreas, dan usus besar. Juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol
yang menyumbat pembuluh darah. Bagi lansia, teh hijau dapat melawan stress oksidatif
pada otak, sehingga risiko alzheimer, stroke, dan parkinson akan berkurang (http://health.kompas.com/read/2010/08/20/12061259/Teh.Beda.Jenis.Beda.Manfaatnya).
Satu
penelitian di di Cina menemukan, teh
hijau bermanfaat pula menambah daya ingat. "Muncul temuan bahwa senyawa
kimia yang terkandung dalam teh hijau, yaitu EGCG, dapat memengaruhi mekanisme
sel-sel di otak," kata ketua tim periset, Yun Bai, guru besar dari Third
Military Medical University, Chonqing, Cina, seperti dikutip oleh Daily Mail. EGCG dikatakan mampu
menstimulasi regenerasi sel-sel syaraf yang berujung pada peningkatkan fungsi
kognitif.
Setidaknya
hal ini terbukti pada tikus. Peneliti menggunakan dua kelompok tikus. Satu
kelompok diberi ekstrak teh hijau, kelompok lainnya diberi ekstrak teh palsu.
Tikus-tikus itu lalu dilepas dan dilatih untuk mencari jalan keluar dari
labirin. Ketika tujuh hari kemudian dilepas lagi ke labirin yang sama, kelompok
tikus yang diberik ekstrak teh hijau mampu menemukan jalan keluar mereka
sendiri. "EGCG bisa membantu menambah kemampuan belajar dan daya ingat
dengan mempertajam kemampuan mengenali obyek dan daya ingat spasial," ujar
Bai (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/09/26/max5gj-dongkrak-daya-ingat-yuk-sruput-teh-hijau).
Sementara
penelitian di Jepang yang dilaporkan MedicalDaily
menyatakan, teh hijau—selain juga kopi—dapat mencegah stroke. Penulis utama
penelitian dari Japan National Cardiovascular Center ini, Yoshihiro Kokuba,
mengatakan,studi ini tergolong unik karena terkait dengan penelitian sebelumnya
yang menemukan bahwa kopi dan teh hijau
memiliki khasiat mencegah penyakit jantung dan kanker.
"Ini
adalah studi skala besar pertama untuk menguji efek gabungan dari teh hijau dan
kopi pada orang yang berisiko terserang stroke," kata dia. Para peneliti
setuju bahwa antioksidan dalam teh hijau yang dikenal dengan sebutan
katekin (catechins), mirip dengan antioksidan yang ditemukan
dalam buah berry dan anggur merah (http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/03/18/mjuotx-kopi-dan-teh-hijau-turunkan-risiko-serangan-stroke).
Khasiat paling top dari teh hijau yang
belum disebutkan secara eksplisit adalah keampuhannya melangsingkan badan.
Namun ini tentunya berkaitan dengan kemampuannya menghancurkan kolesterol jahat
(LDL). Ada berbagai kandungan nutrisi dalam teh hijau selain antioksidan dan
katekin/epigalokatekin yang telah disebutkan di atas, yakni theophyline, theobromine, polifenol,
dan tentunya vitamin/gizi.
Semua bahan tadi bisa membantu melawan
infeksi dan menjaga suhu tubuh tetap optimal. Kaitannya dengan penurunan berat
badan seperti dilansir Magforwoman,
teh hijau memainkan peran penting dalam metabolisme lemak dalam tubuh. Metabolisme
yang baik akan membantu lemak terbakar
dengan cepat. Epigallocatechine-lah
yang berperan di sini. Sementara gizi dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan
juga menurunkan nafsu makan.
Kehadiran polifenol dalam teh hijau dapat
melarutkan endapan trigliserida dalam tubuh. Trigliserida diperlukan bagi tubuh,
tetapi jumlah yang berlebihan menyebabkan lemak menumpuk. Teh hijau dapat mencegah
akumulasi tersebut. Teh hijau menciptakan panas dalam tubuh, reaksi ini disebut
thermogenesis, yang
pada gilirannya membakar lemak dan menjadi bahan bakar lainnya dalam tubuh. Teh
hijau adalah bentuk yang paling alami sehingga paling aman bagi tubuh (http://health.okezone.com/read/2013/02/22/486/766075/luruhkan-lemak-berlebih-teh-hijau-paling-ampuh).
Untuk
mendapatkan manfaat maksimal dari teh hijau, saat menyeduh gunakan air hangat,
bukan air mendidih. Air yang terlalu panas bisa merusak kandungan antioksidannya
sehingga menghilangkan manfaatnya. Seduh maksimal selama dua menit. Menyeduhnya
terlalu lama akan merusak rasa aslinya. Jika ingin memperoleh rasa yang kuat
sebaiknya dengan menambahkan daun teh atau kantung teh. Jangan diaduk, karena bisa
membuat rasanya menjadi pahit. Jangan mencampurnya dengan susu. Susu bisa
mempersulit penyerapan polifenol.
Berkaitan
dengan kegunaannya bagi kulit, zat-zat yang ada pada teh hijau antara lain
bekerja sebagai pelindung alami dari sinar matahari (sunblock), baik dengan cara diminum maupun dioleskan pada kulit. Untuk
diaplikasikan langsung pada kulit, seduh dua sendok makan daun teh hijau. Biarkan dingin,
lalu saring dengan kain yang lembut. Gunakan kain basah tersebut untuk
mengompres bagian yang akan terkena sinar matahari, lalu biarkan kering.
Lakukan ini setidaknya 30 menit sebelum terpapar matahari. Menurut studi yg
diterbitkan Journal of Photochemistry and Photobiology, kandungan teh hijau
mampu melindungi kulit dari penuaan dini yang disebabkan sinar ultraviolet B
(UVB).
Tanin
yang terdapat dalam teh hijau, juga dapat mengatasi kantung mata atau mata
bengkak, misalnya karena kurang tidur. Gunakan teh hijau celup yang sudah
diseduh, lalu kompreskan pada mata tertutup selama 20 menit. Kandungan tanin bisa
membantu mengurangi bengkak dan mengembalikan kesegaran kulit di sekitar mata. Studi
yang dilakukan ilmuwan Korea di National University College of Medicine
menemukan epigallocatechin-3-gallat yang terkandung dalam teh hijau bisa
membantu meningkatkan kesuburan rambut. Beberapa produk rambut seperti serum
atau shampo sering menggunakan panthenol yang terkandung dalam teh hijau.
Panthenol bisa membantu memperkuat rambut dan mengurangi risiko rambut
bercabang.
Kandungan
antioksidan, mineral, dan vitamin yang ada di dalam teh hijau, adalah juga toner
alami yang sempurna untuk mengurangi minyak berlebih pada wajah. Seduhan teh
hijau yang dijadikan es kubus, dapat diusapkan satu blok pada wajah setiap hari
secara merata. Lalu diamkan hingga kering. Masker wajah dari teh hijau juga
dipercaya bisa mengurangi jerawat. Kantong teh yang dikompres langsung pada
jerawat, atau dengan membuat masker daun teh hijau yang dicampur dengan putih
telur, dipercaya bisa mengurangi timbulnya jerawat. Tentunya perawatan ini harus
dilakukan secara teratur (http://fadhilahherbal.com/life-style/manfaat-terbaik-teh-hijau-bagi-kecantikan-anda-8052.html).**
terimakasih tipsnya.... sangan bermanfaat... mantul gaess
BalasHapus