Gelandang
Muslim Bayern Munich, Franck Ribery, meminta klub yang dibelanya menyediakan
ruang khusus bagi pemain Muslim untuk melaksanakan shalat. Permintaan itu
ternyata dikabulkan klub. Ribery bahkan terkejut karena bukan hanya ruang
khusus yang akan dibangun, melainkan sebuah masjid. Masjid ini pun akan
memiliki imam sendiri, ruang kegiatan, dan perpustakaan.
Stadion Allianz akan dilengkapi masjid |
Seperti
dikutip Islam Online, Senin (13/5), pihak klub dikabarkan akan membiayai 85 persen
konstruksi masjid. Sisanya akan berasal dari pemain atau fans dari kalangan
Muslim yang ingin berpartisipasi (http://www.republika.co.id/berita/video/berita/13/05/16/mmvyue-allianz-arena-tak-lama-lagi-dilengkapi-masjid).
Masjid akan dibangun di Stadion Allianz Arena. Selain Ribery, pemain muslim
yang dimiliki Die Roten adalah Xherdan Shaqiri yang berasal dari Swiss, dan
Emre Can yang berdarah Turki.
Bayern
Munich bukanlah klub Eropa pertama yang menyediakan fasilitas ibadah untuk para
pemain muslim. Sebelumnya Newcastle United telah membangun mushala untuk para
pemain muslim mereka, pada pertengahan April
lalu (http://bola.viva.co.id/news/read/412547-bayern-munich-siap-bangun-masjid-di-allianz-arena).
Newcastle United saat ini dihuni banyak pemain beragama Islam, bahkan paling banyak ketimbang klub Premier League
lainnya. Ada tujuh pemain muslim yang memperkuat Newcastle.
Atas
dasar itulah, Newcastle memutuskan membangun ruangan musala di stadion mereka
agar para pemain muslim bisa beribadah sebelum pertandingan. Sebelumnya, mereka
kerap menggunakan berbagai ruangan di stadion untuk menjalani ibadah. Ide
pembangunan mushala bagi para pemain sebenarnya sudah dicetuskan sejak
pertengahan 2012 lalu. Dan hal tersebut langsung diungkapkan manajer Newcastle,
Alen Pardew.
"Ini
sudah saya diskusikan dengan sekretaris klub, Lee Charnley. Saya pikir penting
memperhatikan latar belakang dan agama pemain. Stadion bukanlah situasi yang
ideal untuk beribadah. Itulah yang kami perhatikan. Agama memainkan peranan
penting untuk beberapa pemain kami," katanya saat itu (http://bola.viva.co.id/news/read/402708-video--newcastle-siapkan-musala-untuk-pemain-muslim).
Ribery
merupakan Muslim yang taat. Ia sengaja menghindari perayaan titel juara Bayern
seusai laga melawan Augsburg Sabtu lalu yang biasanya dilakukan dengan
meyiramkan bir. Akan tetapi, bagaimanapun Ribery berusaha menghindar, tetap
saja ia kena siram. Jerome Boateng berhasil menangkapnya meskipun Ribery sudah
berlari kencang.
Walhasil,
Ribery pun dikabarkan marah kepada rekannya tersebut karena sudah menyiramkan
bir ke tubuhnya walaupun Boateng tahu betul Ribery tidak mau menyentuh alkohol
karena dilarang agamanya. Tapi kemudian Boateng memberikan klarifikasi melalui
akun Twitter-nya @JB17Official bahwa hubungan dia dengan Ribery baik-baik saja
karena bir yang disiramkan tidak mengandung alkohol sembari mem-posting foto
mereka berdua (http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/05/16/121523/2247647/424/bayern-bakal-bangun-masjid-di-allianz-arena?991104topnews).
Ribery,
diyakini beralih memeluk Islam pada 2006 setelah menikahi seorang wanita Muslim
asal Maroko, Wahiba Belhami. Meski ia jarang bertutur mengenai keyakinannya,
Ribery baru-baru ini berkata kepada majalah Le Paris Match, bahwa ia
merasa “aman” bersama Islam (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/05/13/mmqg6t-muenchen-segera-bangun-masjid-di-allianz-arena).
Ribery
mendapatkan hidayah setelah bermain di klub Turki, Galatasaray tahun 2005.
Sejak itu, pemain yang terkenal dengan bekas luka di wajahnya ini, dikenal
sebagai pribadi yang santun, rendah hati meski berada dalam kondisi apa pun. Banyak
kalangan terkejut melihat sikap dan kebiasaan Ribery yang berubah 180 derajat.
“Islam
adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola.
Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan harus menemukan sesuatu yang
membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,” ujar pemain
kelahiran Boulogne-sur-Mer, Prancis, 7 April 1983 ini seperti dikutip Islamonline.net.
Publik mengetahui keislaman Ribery setelah dia membela Timnas Prancis di
Piala Dunia Jerman 2006. Saat itu, Ribery tertangkap kamera tengah menengadahkan
tangan sebelum pertandingan dimulai (http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=37995).**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar