5/24/2013

Waspadalah, Emas Bisa Bikin Mandul

Jika pada saat merayakan Idul Fitri atau perayaan lainnya, misalnya pernikahan, anda merasa pusing-pusing, bisa jadi itu karena anda mengenakan semua koleksi perhiasan emas anda. Sekadar lelucon... Namun Anda sebaiknya tahu, bahwa unsur emas, ternyata memang bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan, meskipun hal ini tidak berlaku pada setiap orang.

i.telegraph.co.uk
Sebagai bagian dari bahan tambang, emas dapat mempengaruhi sistem saraf dan memberikan efek stimulan yang dapat mengganggu kesehatan. Seperti dilansir situs Duniafitnes, tim peneliti dari University of Michigan menindaklanjuti beberapa laporan yang menyatakan bahwa beberapa orang yang mengenakan perhiasan emas sering merasa pusing, mual, dan beberapa gangguan kesehatan lainnya. Bahkan seperti dilansir Zeenews, beberapa penderita epilepsi dilaporkan mengalami kejang-kejang jika melihat kilauan emas. 

Para peneliti menemukan bahwa emas mengandung unsur atom yang bisa menembus kulit dan masuk ke dalam pembuluh darah. Jika persentase atom tersebut melebihi batas normal, maka bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti pusing, mual, hingga risiko terkena penyakit alzheimer (http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibu-anak/13/05/20/mn313h-waduh-sering-pakai-perhiasan-emas-bisa-kena-alzheimer). Alzheimer adalah sejenis sindrom dengan apoptosis (mekanisme pembuangan terprogram) terhadap sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan.  Akibatnya, otak menjadi mengerut dan mengecil (http://id.wikipedia.org/wiki/Apoptosis).

Tidak hanya saat memakainya, sejumlah orang juga bisa langsung merasa mual, pusing dan tidak enak badan meskipun sekadar melihat deretan emas yang terpajang di etalase toko. Dilansir Genius Beauty, emas dapat membangkitkan dan merangsang setiap proses yang terjadi dalam otak manusia. Akibatnya, bisa terjadi masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem saraf secara keseluruhan. Salah satu efek terberat dari sekadar pusing dan mual adalah depresi (http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibu-anak/13/05/20/mn313h-waduh-sering-pakai-perhiasan-emas-bisa-kena-alzheimer). Depresi merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang disebabkan ketidakseimbangan neurotransmiter di otak terutama serotonin (http://id.wikipedia.org/wiki/Depresi_%28psikologi%29).

Kabar lebih buruk bahkan dialamatkan pada pria yang menyukai memakai perhiasan emas, karena efek unsur emas berkaitan dengan masalah kesuburan. Pria yang terlalu lama mengenakan perhiasan emas bisa mengalami masalah pada organ reproduksinya, dan mempengaruhi  kualitas  sperma. Seperti dikutip dari situs Xbobo dan Meishicina, zat aktif pada emas bisa terpapar di bagian vital tubuh pria.

Ketika emas teroksidasi, beberapa senyawa pada bahan tambang ini akan terlepas. Jika sampai masuk ke tubuh pria, senyawa ini dapat mempengaruhi kondisi testis dan mengganggu fungsi kerjanya. Cukup beberapa miligram saja senyawa dari oksidasi emas ini untuk dapat memperburuk kesehatan testis pria, hingga berakhir dengan kemandulan (http://m.koran-sindo.com/node/313649).

Namun, masih dilansir oleh Geniusbeauty, kemampuan emas dan bahan tambang lainnya dalam memengaruhi sistem saraf manusia, justru juga digunakan di dunia pengobatan alternatif. Cara terapinya biasanya dengan meletakkannya unsur logam emas (atau bahan tambang lainnya) pada titik tertentu di tubuh (http://101jakfm.com/details/2090/perhiasan-emas-bikin-depresi-).

Perak Lebih Sehat?
Nah, jika Anda merasa tidak nyaman saat memakai perhiasan, terutama yang terbuat dari bahan tambang, tak ada salahnya untuk melepaskannya. Namun jika Anda seseorang yang tidak bisa tampil tanpa perhiasan, perak bisa dijadikan alternatif. Ahli kesehatan menyatakan, perak memiliki dampak positif bagi sistem saraf (http://m.koran-sindo.com/node/313649). Masa?

Meski tidak berkaitan dengan kesehatan saraf, hasil studi di Universitas Leeds, Inggris, yang pernah diterbitkan, menunjukkan bahwa senyawa perak bahkan memiliki kemampuan lebih hebat. Senyawa perak tertentu kata para peneliti dari universitas itu, dapat besifat racun bagi sel-sel kanker. Penelitian ini berbasis pada obat Cisplatin yang secara luas digunakan  untuk pengobatan berbagai jenis kanker. Senyawa perak dalam tes di laboratorium, menunjukkan efektifitas yang setara kemoterapi dengan kemungkinan efek samping yang lebih sedikit (http://dailyclinic.blogspot.com/2012/03/senyawa-perak-adalah-racun-bagi-sel.html).

Cisplatin adalah obat yang mengandung platinum (perak) sebagai konstituen utama. Agen kemoterapi ini digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker seperti kanker paru-paru dan kanker payudara. Dapat pula digunakan pada penyakit kanker yang menyerang ovarium dan getah bening. Namun efek samping yang ditimbulkannya membuat banyak dokter tidak memprioritaskan penggunaan Cisplatin sebelum mencoba obat yang lain (diinterpretasikan dari: http://id.prmob.net/mesothelioma/cisplatin/kemoterapi-2701980.html). Dengan berbasis pada obat Cisplatin tersebut, efek samping yang timbul adalah mual dan muntah, hingga kerusakan ginjal dan peningkatan risiko infeksi.

Namun bagaimana pun, perak (platina) dianggap sebagai bahan yang jauh kurang beracun untuk kesehatan dan bagi sel-sel manusia. Perak saat ini banyak digunakan sebagai bahan antiseptik dan properti antibiotik yang sering dipakai bersamaan dengan perban untuk luka. Dapat pula digunakan sebagai bahan pemurni atau filter air yang banyak diterapkan di negara-negara dunia ketiga (http://dailyclinic.blogspot.com/2012/03/senyawa-perak-adalah-racun-bagi-sel.html).**

1 komentar:

  1. NanoSperm Penambah dan Penyubur SPERMA.
    Komposisi : Murroh, Rossad, Jintan Hitam, dll (Ramuan Tradisional Arab). Khasiat : Sangat membantu mengatasi kemandulan pada pria, menambah jumlah sperma dan meningkatkan mutu sperma menjadi lebih aktif, menambah daya $ex pria. Harga Rp. 195.000,- (35 caps). Alamat : Jl. Hankam 62 Ragunan JakSel. Telp. 021 - 710 85 910 / 0856 910 910 09 (SMS OK). http://faneliaherbs1.wordpress.com ; faneliaherbs@yahoo.com

    BalasHapus