5/17/2013

Harapan Ribery Dikabulkan Bayern Munich


Gelandang Muslim Bayern Munich, Franck Ribery, meminta klub yang dibelanya menyediakan ruang khusus bagi pemain Muslim untuk melaksanakan shalat. Permintaan itu ternyata dikabulkan klub. Ribery bahkan terkejut karena bukan hanya ruang khusus yang akan dibangun, melainkan sebuah masjid. Masjid ini pun akan memiliki imam sendiri, ruang kegiatan, dan perpustakaan.

Stadion Allianz akan dilengkapi masjid
Seperti dikutip Islam Online, Senin (13/5), pihak klub dikabarkan akan membiayai 85 persen konstruksi masjid. Sisanya akan berasal dari pemain atau fans dari kalangan Muslim yang ingin berpartisipasi (http://www.republika.co.id/berita/video/berita/13/05/16/mmvyue-allianz-arena-tak-lama-lagi-dilengkapi-masjid). Masjid akan dibangun di Stadion Allianz Arena. Selain Ribery, pemain muslim yang dimiliki Die Roten adalah Xherdan Shaqiri yang berasal dari Swiss, dan Emre Can yang berdarah Turki.

Bayern Munich bukanlah klub Eropa pertama yang menyediakan fasilitas ibadah untuk para pemain muslim. Sebelumnya Newcastle United telah membangun mushala untuk para pemain muslim mereka, pada pertengahan April  lalu (http://bola.viva.co.id/news/read/412547-bayern-munich-siap-bangun-masjid-di-allianz-arena). Newcastle United saat ini dihuni banyak pemain beragama Islam, bahkan  paling banyak ketimbang klub Premier League lainnya. Ada tujuh pemain muslim yang memperkuat Newcastle.

Atas dasar itulah, Newcastle memutuskan membangun ruangan musala di stadion mereka agar para pemain muslim bisa beribadah sebelum pertandingan. Sebelumnya, mereka kerap menggunakan berbagai ruangan di stadion untuk menjalani ibadah. Ide pembangunan mushala bagi para pemain sebenarnya sudah dicetuskan sejak pertengahan 2012 lalu. Dan hal tersebut langsung diungkapkan manajer Newcastle, Alen Pardew.

"Ini sudah saya diskusikan dengan sekretaris klub, Lee Charnley. Saya pikir penting memperhatikan latar belakang dan agama pemain. Stadion bukanlah situasi yang ideal untuk beribadah. Itulah yang kami perhatikan. Agama memainkan peranan penting untuk beberapa pemain kami," katanya saat itu (http://bola.viva.co.id/news/read/402708-video--newcastle-siapkan-musala-untuk-pemain-muslim).

Ribery merupakan Muslim yang taat. Ia sengaja menghindari perayaan titel juara Bayern seusai laga melawan Augsburg Sabtu lalu yang biasanya dilakukan dengan meyiramkan bir. Akan tetapi, bagaimanapun Ribery berusaha menghindar, tetap saja ia kena siram. Jerome Boateng berhasil menangkapnya meskipun Ribery sudah berlari kencang.

Walhasil, Ribery pun dikabarkan marah kepada rekannya tersebut karena sudah menyiramkan bir ke tubuhnya walaupun Boateng tahu betul Ribery tidak mau menyentuh alkohol karena dilarang agamanya. Tapi kemudian Boateng memberikan klarifikasi melalui akun Twitter-nya @JB17Official bahwa hubungan dia dengan Ribery baik-baik saja karena bir yang disiramkan tidak mengandung alkohol sembari mem-posting foto mereka berdua (http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/05/16/121523/2247647/424/bayern-bakal-bangun-masjid-di-allianz-arena?991104topnews).

Ribery, diyakini beralih memeluk Islam pada 2006 setelah menikahi seorang wanita Muslim asal Maroko, Wahiba Bel­hami. Meski ia jarang bertutur mengenai keyakinannya, Ribery baru-baru ini berkata kepada majalah Le Paris Match, bahwa ia merasa “aman” bersama Islam (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/05/13/mmqg6t-muenchen-segera-bangun-masjid-di-allianz-arena).

Ribery mendapatkan hidayah setelah bermain di klub Turki, Galatasaray tahun 2005. Sejak itu, pemain yang terkenal dengan bekas luka di wajahnya ini, di­kenal sebagai pribadi yang san­tun, rendah hati meski berada da­lam kondisi apa pun. Banyak kalangan terkejut melihat sikap dan kebiasaan Ribery yang berubah 180 derajat.

“Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar la­pa­ngan  sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada ke­se­lamatan dan saya menemukan Islam,” ujar pe­main kelahiran Boulogne-sur-Mer, Prancis, 7 April 1983 ini seperti dikutip Isla­m­online.net. Publik mengetahui keislaman Ribery setelah dia membela Tim­nas Prancis di Piala Dunia Jer­man 2006. Saat itu, Ribery tertangkap kamera tengah me­nengadahkan tangan sebelum pertandingan dimulai (http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=37995).**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar