Lansia Bakal Jadi Korban Pemangkasan Kuota Haji

Dengan alasan Masjidil Haram sedang direnovasi, Arab Saudi memotong sepihak dan mendadak kuota haji 2013 untuk seluruh negara. Meskipun pemerintah diimbau melobi Saudi, namun Kementerian Agama (Kemenag) sudah bersiap mengumumkan calon jamaah haji yang akan tertunda keberangkatannya pada tahun ini. Menurut pihak kemenag, penundaan ini terutama akan dilakukan terhadap calon jamaah lanjut usia (lansia), dan yang menggunakan kursi roda.

tunggu tahun depan lagi (jurnalhaji.com)

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu, di sela acara pembekalan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (19/6), mengatakan, setidaknya dalam tiga hari ke depan sudah ada keputusan siapa saja yang bakal ditunda keberangkatannya. Renovasi Masjidil Haram yang diprediksi belum selesai hingga pelaksanaan ibadah haji mendatang menjadi penyebab utama pemangkasan ini.

Anggito mengungkapkan, lantai dua dan lantai tiga Masjidil Haram belum selesai direnovasi. Dengan kondisi tersebut, aktivitas jamaah akan menumpuk di lantai satu karena lantai dua dan lantai tiga tidak bisa dipakai untuk thawaf. Akibatnya kata Anggito, jika sebelum renovasi Masjidil Haram per jamnya mampu menampung 48 ribu jamaah, dengan adanya renovasi ini menciut menjadi 22 ribu jamaah. Mengenai jumlah calon jamaan yang akan dipangkas, Anggito menyebutkan bahwa  daya tampung Masjidil Haram akibat renovasi tersebut berkurang 50 persen. Jadi pemangkasan calon jamaah pun (secara keseluruhan) akan berkisar 50 persen (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/06/20/monxxm-daftar-jamaah-haji-tertunda-berangkat-segera-diputuskan).

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengaku telah menerima surat pemberitahuan pemangkasan kuota haji, resmi dari pemerintah kerajaan Arab Saudi. Jumlah kuota yang akan dipangkas berkisar 20 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia tiap tahunnya, yaitu 211 ribu jamaah. “Sekitar 42 ribu jamaah,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.  Dalam surat itu disampaikan, keluarnya kebijakan itu akibat lambatnya penyelesaian rehabilitasi Masjidil Haram. Namun Suryadarma menyatakan, pemerintah RI akan berupaya melobi ke Arab Saudi soal jumlah pemangkasan kuota ini (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/06/11/mo7etq-kuota-haji-indonesia-2013-dipangkas-42-ribu).

Dengan alasan adanya rehabilitasi itu kata Anggito, calon jamaah lansia dan pengguna kursi roda akan ditunda keberangkatannya tahun depan. Alasannya , areal untuk tawaf di Masjidil Harram akibat renovasi tersebut menjadi lebih sempit, dan ini membahayakan jamaah lansia dan pengguna kursi roda. Dengan kapasitas areal tawaf yang menurun itu, situasi akan sangat padat. “Jadi kita mengkhawatirkan keselamatan yang berusia lanjut dan berkursi roda," katanya. Ia memastikan, meskipun ditunda untuk musim haji tahun 2014, namun biayanya tidak akan berubah.

Potensi Kerugian Rp 800 M

Dikatakan Anggito, akibat pengurangan kuota ini, ada potensi kerugian sekitar Rp 800 miliar, antara lain karena biaya transportasi udara yang naik (pada tahun depan), pemutusan kontrak pemondokan, dan membayar selisih biaya haji bagi mereka yang tertunda. Namun kata Anggito, jika lobi untuk meminta pembatalan pemangkasan kuota haji gagal, maka pihaknya akan berusaha melobi lagi Arab Saudi agar mengganti kompensasi kerugian yang timbul karena pemangkasan kuota tersebut. Anggito juga mengatakan, jumlah kloter juga akan berkurang dari 484 menjadi 387 kloter. Diperkirakan akan ada sekitar 500 petugas kloter yang tidak jadi berangkat pada tahun ini (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/06/19/moncha-jamaah-usia-lanjut-dan-berkursi-roda-ditunda-keberangkatannya / http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/06/19/mongc2-kemenag-terus-lobi-arab-saudi-soal-kuota-haji).

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Musthafa bin Ibrahim al-Mubarak, kepada Republika mengatakan, pengurangan kuota tersebut berlaku untuk semua negara. Mustafa mengungkapkan, bila proyek rehabilitasi tersebut sudah kelar, diharapkan akan mampu menampung lebih banyak lagi jamaah. Pembatasan ini, menurut Musthafa, juga berlaku untuk kuota jamaah umrah. Pihaknya belum bisa memastikan hingga kapan kebijakan ini akan diberlakukan. Tetapi, proyek perluasan diperkirakan akan menelan waktu tiga tahun mulai 2012. “Saya harap saudara Muslim mengerti kebijakan ini,” ujarnya (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/06/11/mo7emc-kerajaan-arab-saudi-pangkas-kuota-haji-2013).

Sementara itu Anggito mengungkapkan, upaya melobi Kerajaan Arab Saudi terus diupayakan. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengirim surat kepada Raja Abdullah. Isinya adalah permintaan agar pemangkasan kuota tersebut dibatalkan. “Ini surat yang tidak biasa dikirimkan oleh seorang kepala negara kepada Kerajaan Arab Saudi," kata Anggito, Rabu (19/6).

Pemerintah Indonesia juga kata dia, sudah mengirimkan tim lobi ke Saudi, untuk meluluhkan hati pihak penyelenggara ibadah haji Arab Saudi. Setelah pemangkasan 20 persen, jamaah haji Indonesia menciut dari semula 211 ribu jamaah menjadi 168.800 jamaah. Rinciannya, haji reguler dari 194 ribu jamaah, menjadi 155 ribu. Sedangkan haji khusus dari 17 ribu menjadi 12.600 jamaah (http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/06/19/mongc2-kemenag-terus-lobi-arab-saudi-soal-kuota-haji).

Sementara itu, Komisi VIII DPR meminta SBY  melobi lebih kencang. Karena kata Ketua Komisi VIII, Ida Fauziah, ketika dihubungi wartawan, Rabu (19/6), akan ada banyak kerugian yang bakal dialami Indonesia bila pemotongan kuota haji dilakukan. Pasanya, seluruh program pelaksanaan haji sudah terencana matang. Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH), imbuh Ida, sudah melakukan kontrak kerja sama dengan Kementerian Haji Arab Saudi. "Asumsi jamaah 211 ribu. Kalau dipotong ada kerugian material," ujarnya. (http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/06/20/monxko-dpr-minta-sby-turun-tangan-soal-pemotongan-kuota-haji).

“Waiting List” Haji 12 Tahun

Desakan agar pemerintah melobi Arab Saudi juga datang dari Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P Daulay. Dikatakan Saleh, dengan kuota yang sekarang sudah ada saja, jamaah haji Indonesia sudah harus dalam waiting list sampai beberapa tahun. Ida Fauziah menambahkan, tanpa dikurangi saja, daftar tunggu jemaah haji saat ini sudah 12 tahun. Sementara itu Ketua Komisi Luar Negeri MUI Pusat ini mengatakan, pengurangan kuota haji 2013 ini dilakukan secara tiba-tiba tanpa koordinasi awal dengan negara-negara Islam, khususnya yang memiliki jamaah haji terbesar seperti Indonesia.

Karena itu, kata dia, tidak ada salahnya jika pemerintah meminta agar pemerintah Saudi memberi kelonggaran kepada Indonesia. Kalau perlu, imbuh Saleh, SBY langsung datang menemui raja Saudi untuk meminta kelonggaran itu. Ia menilai, bertemu langsung dengan raja Saudi jauh lebih efektif dibandingkan hanya sekedar mengirim surat. "Mengirim menteri agama untuk melakukan lobi belum tentu efektif. Sebab dia akan dipertemukan dengan pejabat setingkat menteri juga atau abhkan setingkat dirjen. Kalau itu yang terjadi, sedikit harapan pemerintah Saudi bisa memberikan kelonggaran yang diminta." (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/umroh-haji/13/06/15/mofq5u-kuota-haji-2013-dipangkas-sby-diminta-lobi-langsung-raja-arab-saudi / http://www.hariansumutpos.com/2013/06/60238/mendadak-arab-pangkas-kuota-haji#axzz2Wknt5fjM).**