4/24/2013

Penggagas Film “Fitna” Bakal Bikin Film tentang Islam Lagi



"Menurut beberapa orang, saya ini pengkhianat"

Mantan kolega Geert Wilders di Partai Kebebasan Belanda (PVV), Arnoud Van Doorn, menyayangkan prasangka negatif yang muncul di kalangan masyarakat Barat terhadap Islam. Prasangka itu kata dia, merupakan dampak dari ketidaktahuan mereka terhadap Islam dan Muslim.

Arnoud Van Doorn
“Saya menyadari berapa besar kebencian orang Barat terhadap Islam dan Muslim,” kata Doorn  dalam wawancara dengan Saudi Gazette, Rabu (24/3). Karena itu ia berkeinginan ambil bagian dalam usaha membantu masyarakat Barat untuk lebih memahami Islam dan Muslim. Salah satunya dengan membuat film. Melalui film itu, Doorn berharap dapat menghilangkan segala hasutan dan prasangka negatif (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/24/mlrdj3-bangun-citra-muslim-politikus-belanda-berencana-bikin-film).

Sebelum menjadi Muslim, Doorn merupakan tangan kanan Geert Wilders. Wilders adalah politisi Belanda yang pada akhir Maret 2008, pernah melansir film berjudul "Fitna" yang membuat murka umat Islam di seluruh dunia. Film berdurasi 15 menit itu antara lain menampilkan pandangan umat Islam terhaadap Yahudi. Di film itu disebutkan, berdasarkan Alquran Yahudi itu disamakan dengan kera dan babi. 

Film juga memperlihatkan demonstrasi sejumlah orang yang tidak memercayai adanya Holocaust, dan memuji Adolf Hitler yang membantai orang Yahudi. “Wilders mem-presentasikan grafik peningakatan jumlah umat Islam di Eropa dengan gambar dari scan serangan teroris. Film ini juga mengompilasi demo sejumlah muslim yang mengusung ke-bencian terhadap Yahudi (http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2008/mar_31/hl006.html).

Tak hanya muslim di seluruh dunia yang mengecam Wilders dengan film tersebut. Berbagai lembaga keagamaan non Islam pun turut mengutuk. Dewan Gereja Dunia (World Council of Cherches/WCC) menilai film Fitna sebagai melecehkan seluruh agama dan bertujuan membangkitkan kebencian. "Kami yakin film ini tidak mewakili pandangan rakyat Belanda atau umat Kristiani terhadap Islam," kata Rima Barsoum, koordinator WCC untuk hubungan Kristian-Muslim, kepada laman internet "IslamOnline.net", seperti dikutip IINA (http://www.antaranews.com/view/?i=1207548150&c=INT&s).

Sementara Pusat Organisasi Yahudi Belanda menilai Wilders melakukan generalisasi yang salah. “Wilders mempresentasikan grafik pening-katan jumlah umat Islam di Eropa dengan gambar dari hasil pindaian serangan teroris. Ini mensugesti bahwa semua muslim itu potensial teroris,” kata Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Israel, Dr Ronny Naftaniel kepada Haaretz (http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2008/mar_31/hl006.html).

Menariknya, Doorn merupakan pencetus ide film Fitna. Itulah mengapa di berbagai kesempatan, Doorn selalu menyatakan penyesalannya. “Saya sangat menyesal karena (pernah) mengikuti retorika permusuhan yang diberitakan sayap kanan,” kata dia. Doorn mengaku ketika itu terlalu percaya dengan mis-informasi tentang Islam. Kesalahannya dimasa lalu, kata dia, mungkin telah membuat banyak pengaruh negatif pada Islam. “Ketika saya menyadari, saya memutuskan untuk belajar tentang Islam sehingga sekarang saya menjadi Muslim." (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/24/mlrdj3-bangun-citra-muslim-politikus-belanda-berencana-bikin-film).

Doorn mengumumkan keislamannya melalui media sosial Twitter pada 27 Februari 2013. Belanda pun gempar, sebab si penulis tweet adalah seorang politikus Belanda dari partai yang terkenal menentang Islam. Doorn ketika itu menjabat Wakil Ketua Partai PVV, partai besutan politikus anti-Islam Geert Wilders. "Menurut beberapa orang, saya ini pengkhianat," ujar Doorn seperti dikutip On Islam.

Para lawan politik memanfaatkan keislaman Doorn untuk melemahkannya. Namun Doorn tak patah semangat. Menurutnya, masih banyak orang-orang yang mendukungnya dan merespon positif  keislamannya. "Banyak pula yang mengatakan saya benar-benar membuat keputusan tepat. Saya juga menerima beberapa dukungan melalui Twitter. Rasanya menyenangkan orang-orang yang tak mengenal saya secara pribadi kemudian memahami situasi saya dan mendukung pilihan saya," katanya.

Doorn tak pernah sedikitpun merasa menyesal akan pilihannya. Ia justru merasa banyak melakukan kesalahan selama hidupnya sebelum ber-Islam. "Saya merasa akhirnya menemukan jalan saya. Saya menyadari ini adalah awal baru dan saya masih harus banyak belajar,"ujarnya (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/03/15/mjpfo4-jadi-mualaf-teman-geert-wilders-dicap-pengkhianat).

Awalnya karena Penasaran
Doorn mengaku memperdalam pengetahuannya tentang Islam karena penasaran setelah mengamati bagaimana sikap partainya dalam menolak Islam. Dia ingin mencari jawaban mengapa banyak orang mencela agama ini. "Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Quran, sunah, dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin tentang agama," ujar Doorn kepada saluran televisi Al-Jazirah Inggris, dikutip dari laman On Islam.

Alih-alih benci, Doorn merasakan sesuatu yang spesial dari Islam. Makin lama mempelajari, Doorn makin penasaran. Jalan hidayah Doorn pun makin terbuka lebar ketika bertemu Aboe Khoulani, rekan Doorn yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Dia membawa Doorn mengenal Islam lebih jauh dan berhubungan dengan Masjid As-Soennah. Lama-lama, Doorn mulai heran, tak ada hal yang patut dicela dari Islam.

Setelah sempat dilanda kegalauan, mantap jugalah akhirnya Doorn memeluk Islam. Ia pun bersyahadat. Di akun Twitter-nya, ia menuliskan kalimat syahadat dalam bahasa Arab, disertai alasannya memeluk Islam (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/03/18/mjodw9-saat-kolega-geert-wilders-memeluk-islam).
Pada awalnya, semua orang yang melihatnya, menganggapnya sebagai lelucon. Namun, Arnoud yang saat ini menjadi penasehat Pemerintah Kota Den Haag kemudian secara pribadi mengonfirmasi pilihannya menjadi Muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota. “Aku bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihanku, yang bagi sebagian orang tak diharapkan,” kata Doorn pada Al Jazeera.

“Ini adalah keputusan besar yang sama sekali tak bisa aku anggap enteng.” Kini, pria 46 tahun itu telah berpisah dengan partai yang dipimpin Wilders dan maju ke pemilihan anggota ke Dewan Kota Den Haag dari jalur independen (http://news.fimadani.com/read/2013/04/24/di-madinah-arnoud-van-doorn-minta-maaf-pernah-ikut-membuat-fitna/). Belum lama ini, Doorn telah melaksanakan ibadah umrah. "Menjadi Muslim seperti mimpi jadi kenyataan," kata dia seperti dikutip Harian Al-Madinah, Selasa (23/4). http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/04/23/mlpfyy-mantan-tangan-kanan-wilders-umrah-pertama

Anehnya, warga Belanda yang memeluk Islam malah kian banyak. Hal itu terungkap dari Hari Peralihan Keyakinan Muslim Belanda yang digagas Pusat Dialog Lintas Budaya Kuwait di Utrech, Mei 2012 lalu. Salah seorang peserta, Noureddine Steenvorden, seorang pekerja sosial yang memeluk Islam delapan tahun lalu, mencatat, semakin banyak warga Belanda yang tertarik pada Islam.

"Dua bulan lalu, pria Kristen berusia 83 tahun menjadi Muslim. Ia tertarik masuk Islam karena ada dialog tentang Islam. Perlu anda tahu, kami dibesarkan dalam lingkungan tanpa azan. Sebabnya, kami tidak tahu tentang Islam," kata dia seperti dikutip kuna.net. Peserta lain, Lee Ravenberg, mengatakan, pernyataan Wilders tentang Islam adalah agama jahat, memicu warga Belanda mencari tahu tentang Islam, termasuk dia sendiri. "Ternyata aku mendapatkan hidayah," kata dia (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/05/07/m3nlud-ditekan-wilders-jumlah-warga-belanda-yang-memeluk-islam-bertambah).**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar