6/19/2013

Singapura, Malaysia, dan Indonesia: Ributkan Asapnya, Nikmati Sawitnya



Kabut asap akibat kebakaran hutan Indonesia di Singapura dan Malaysia mencapai tingkat terparah dalam 16 tahun terakhir. Pemerintah setempat, Senin (17/6), mengeluarkan peringatan kesehatan. Indeks Standard Polutan (PSI) mencapai 155 pada Senin malam waktu setempat, jauh di atas batas sehat 100. Tingkat itu merupakan yang tertinggi sejak 1997. Menteri Lingkungan Singapura, Vivian Balakrishnan menyalahkan kepentingan komersial Indonesia yang membakar hutan telah menimbulkan masalah lingkungan. Namun, pejabat Indonesia mengatakan investor Singapura dan Malaysia bertanggung jawab atas kebakaran hutan tersebut.

Wisata "berkabut" di Singapura (ROL)
Pemerintah setempat memperingatkan warga untuk menghindari aktivitas fisik di luar ruangan. Orang yang sakit dan rentan penyakit juga harus tinggal di dalam rumah. Kabut asap diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Di Singapura, pandangan terhalang kabut dan bau kayu bakar tercium di kota. Beberapa negara bagian Malaysia juga mengalami hal serupa. Pada pukul 06.00 waktu Singapura, kabut asap tercatat memiliki ukuran PSI 111; angka tertinggi sejak 2010. Setiap hasil lebih dari 100 maka udara tergolong tidak sehat.

Kabut asap tampak jelas menyeberang ke pulau, meliputi sejumlah landmark tersohor di negara itu seperti Marina Bay Sands dan Singapore Flyer. Jumlah titik api di Sumatra dilaporkan meningkat. Pada 15 Juni lalu terdapat 101 titik api. Jumlah itu bertambah menjadi 138 pada Ahad kemarin. Polusi asap pada tahun ini sudah terjadi sejak 13 Juni.

Dalam sebuah pernyataan, Badan Lingkungan Nasional Singapura (The National Environment Agency/NEA) mengatakan, angin membawa asap dari kebakaran di Sumatera, Indonesia. "Kami mendesak pihak berwenang Indonesia untuk melakukan langkah-langkah mengurangi asap lintas batas," ujar pernyataan itu seperti dilansir BBC. Menanggapi pernyataan Vivian yang menyalahkan Indonesia, seorang pejabat di Kementrian Kehutanan (Kemenhut)Indonesia, Hadi Daryanto, mengatakan,  teknik membakar lahan digunakan sebagai metode pembukaan lahan termurah.

 “Cara ini tidak hanya digunakan petani lokal, tetapi juga karyawan investor kelapa sawit termasuk perusahaan Singapura dan Malaysia," ujar Hadi. Dia berharap pemerintah Malaysia dan Singapura memberitahu investor agar mengadopsi langkah-langkah yang tepat, sehingga mereka dapat memecahkan masalah bersama. Otoritas Indonesia mengatakan telah mengerahkan petugas pemadam kebakaran untuk mengatasi kebakaran lahan (http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/06/18/moksps-kabut-asap-di-singapura-dan-malaysia-capai-level-terparah/http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/06/17/mojfsl-singapura-diselimuti-kabut-asap-capai-titik-tak-sehat).

Tak hanya di negeri jiran, kabut asap juga menyelimuti Kota Pekanbaru pada pagi hari dan mulai mengganggu kesehatan warga ibu kota Provinsi Riau ini. Keluhan yang muncul selain mata pedih, juga sesak napas, terlebih bagi yang memang sudah memiliki penyakit sesak napas (asma). Sebagian penduduk terlihat mulai mengenakan masker penutup hidung dan mulut. Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Tri Puryanti, mengatakan, dalam tiga hari terakhir jumlah titik api di Riau melonjak tinggi karena dipicu relatif kecilnya volume hujan sebulan belakangan ini.  

Seperti pada 15 Juni tercatat jumlah titik api di Riau meningkat 78 titik, kemudian 16 Juni meningkat menjadi 115 titik api, dan tanggal 17 Juni jumlah titik api tercatat menurun tipis, namun tetap masih tinggi 103 titik. "Titik api tertingi berada di Pelalawan dengan 26 titik, Rokan Hilir 19 titik, Siak 18 titik, Bengkalis 16 titik, Indragiri Hilir 13 titik, Dumai sembilan titik, Rokan Hulu tiga titik, dan Pekanbaru serta Meranti masing-masing satu titik," jelasnya (http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/06/18/mokngc-kabut-asap-kebakaran-hutan-riau-mulai-ganggu-kesehatan).

Pembersihan hutan secara liar dengan pembakaran menjadi masalah berulang di Indonesia terutama selama musim kemarau tahunan dari Juni sampai September. Pada 1997 dan 1998, kabut asap menganggu lalu lintas udara dan laut. Menurut catatan organisasi negara-negara Asia Tenggara,  ASEAN, hal ini telah menelan kerugian hingga sekitar 9 miliar dolar AS. Anggota ASEAN menandatangani perjanjian polusi asap lintas batas pada Juni 2002, namun Indonesia belum meratifikasi perjanjian tersebut (http://www.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/06/17/mojb6r-kebakaran-hutan-indonesia-kembali-asapi-singapura-dan-malaysia).

Ekspansi Kebun Sawit Menggila
Dalam pemberitaan banyak media mengenai keluhan bencana kabut asap akibat pembakaran lahan, kelihatannya Singapura lebih vokal daripada Malaysia. Mungkinkah karena Malaysia pada dasarnya mengakui bahwa aksi membakar lahan yang dilakukan demi kebun sawitnya di Indonesia, menjadi kontributor utama bencana asap ini? Meskipun tentu saja pemerintah di Indonesia yang jor-joran menyewakan lahan ke investor negeri jiran ini juga tak bisa angkat tangan seenaknya, karena Indonesia sebagai produsen CPO utama dunia, sudah pasti berkontribusi juga atas bencana lingkungan ini.

Perkebunan kelapa sawit milik perusahaan Malaysia di Provinsi Riau, kini bahkan mencapai 25% atau seperempat dari luasan perkebunan sawit secara total di propinsi tersebut berdasarkan catatan dari Konsulat Malaysia di Riau. “Sejumlah lahan itu ada di berbagai kawasan di Riau,” ungkap Konsul Kehormatan Malaysia untuk Riau, Azizan Ismail di Pekanbaru kepada waspada.co.id dalam sebuah wawancara di awal September 2012 silam.

Tiga perusahaan Malaysa, yaitu PT TH Indo Plantation, Minamas dan PT Adei mengelola setidaknya 178 ribu hektar perkebunan kelapa sawit di propinsi Riau. Dari data di bulan September 2012, Ketua Departemen Politik, Hukum dan Keamanan Serikat Petani Indonesia, Agus Ruli Ardiansyah, mengatakan, industri perkebunan kelapa sawit Indoneia dikuasai oleh tujuh negara, dan yang paling utama adalah Malaysia.

Salah satu perusahaan Malaysia bernama Gurthrie Berhad menguasai perkebunan sawit di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah seluas 220.204 hektare. Sementara perusahaan lain bernama Kulim Berhad menguasai perkebunan di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat seluas 92.263 hektar. Satu perusahaan lagi, Golden Hope Plantation Berhad menguasai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat seluas 96.000 hektar, dan terakhir Kuala Lumpur Kepong Berhad di Riau, Belitung dan Kalimantan seluas 91.000 hektar.

Data lain yang didapat dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, perusahaa kelapa sawit dari Malaysia menguasai sekitar dua juta hektar perkebunan kelapa sawit Indonesia atau sekitar 24,7% dari total perkebunan kelapa sawit di tanah air. Perusahaan kelapa sawit terbesar yang beroperasi di Indonesia adalah Sime Darby, yang menjadi produsen dengan luasan lahan perkebunan terbesar kelima di Indonesia.

Sebagai produsen terbesar kelapa sawit dunia, Indonesia pun terus menggenjot produksi kelapa sawit hingga mencapai 28 juta metrik ton per tahun dari sekitar 25 juta metrik ton yang berhasil diproduksi tahun lalu. Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu bisnis yang memakan lahan dan hutan dalam jumlah yang masif. Sejak tahun 1980-an, pembukaan besar-besaran perkebunan kelapa sawit Indonesia, telah menjadi salah satu pendorong terjadinya deforestasi hutan hujan tropis di tanah air yang mencapai 2 juta hektar setiap tahun.

Jika ditotal, sejak 1990-an perkembangan kebun kelapa sawit telah memusnahkan 16.000 kilometer persegi hutan primer dan hutan tanaman industri, dan luasan ini setara dengan negara bagian Hawaii di Amerika Serikat. Dan hilangnya hutan ini, merupakan 60% dari angka kerusakan hutan yang terjadi pada saat itu (Aji Wihardandi--http://www.mongabay.co.id/2013/06/17/ekspansi-investasi-sawit-negeri-jiran-di-indonesia-kirimkan-kabut-asap-kembali-ke-pemodal/).

Meski tidak sebesar Malaysia dan Indonesia, Singapura juga memiliki areal investasi sawit di Indonesia. Akhir 2012, perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura, Government of  Singapore Investmen Corporation (GIC), bekerjasama dengan sebuah perusahaan ekuitas di Indonesia telah membeli saham minoritas pada PT Triutra Agro Persada, produsen minyak kelapa sawit terbesar nomor delapan di Indonesia (http://www.mongabay.co.id/2013/03/12/dana-pensiun-norwegia-tarik-kembali-investasi-kelapa-sawit-tak-ramah-lingkungan-di-asia-tenggara/).**


1 komentar:

  1. KISAH NYATA..............
    Ass.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jaya Pura Ingin Berbagi Cerita
    dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
    saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
    saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
    internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
    sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
    Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.

    KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
    BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!

    ((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))

    Pesugihan Instant 10 MILYAR
    Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :

    Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
    Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
    dll

    Syarat :

    Usia Minimal 21 Tahun
    Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
    Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
    Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
    Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda

    Proses :

    Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
    Harus siap mental lahir dan batin
    Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
    Pada malam hari tidak boleh tidur

    Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :

    Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
    Ayam cemani : 2jt
    Minyak Songolangit : 2jt
    bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt

    Prosedur Daftar Ritual ini :

    Kirim Foto anda
    Kirim Data sesuai KTP

    Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

    Kirim ke nomor ini : 085320279333
    SMS Anda akan Kami balas secepatnya

    Maaf Program ini TERBATAS .

    BalasHapus