6/12/2013

Benda Asing dengan Sirip “S” Tertangkap Kamera di Amsterdam


“Spekulasi di media antara lain menyebutkan bahwa pesawat mengalami tabrakan dengan UFO atau pesawat tanpa awak”

Sebentuk benda asing berbentuk tabung, dengan dua sirip di ujungnya yang jika digabung membentuk huruf “S”, tertangkap kamera seorang perempuan Belanda, Corinne Federer (43). Foto itu diambilnya di atas Istana Muiderslot, Amsterdam, Belanda. "Jika itu rudal, maka akan memiliki beberapa sirip yang  menghadap ke arah yang sama," ujar warga Amsterdam ini.

penampakan UFO di atas istana Muiderslot (ROL)
Corrine mengaku, saat membidikkan kameranya ia tidak menyadari ada objek asing yang terekam  hingga dia melihat kembali gambar tersebut. "Kami (ketika itu) tidak mendengar apa pun, sunyi sekali. Semakin saya lihat gambarnya, terasa menakutkan," katanya seperti dikutip UPI, Selasa (11/6/13). 

Corrine mengambil gambar tersebut menggunakan mode HDR (high dynamic range), yakni lima foto diambil sekaligus dengan pengaturan cahaya berbeda-beda. Setiap gambar yang diambil hanya selang satu detik, dengan pengaturan kecepatan cukup tinggi, yaitu 1/250. Hasilnya, dan dari lima pengambilan hanya gambar yang di tengah yang cukup jelas.

“Saya cukup lama menggunakan kamera dan pernah melihat hal-hal yang ada di berita. Tapi tidak pernah melihat yang seperti ini dengan mata sendiri," ujar Corrine. Mantan analis foto FBI, Ben Hansen, mengatakan, gambar tersebut asli. "Saya telah melihat file mentahnya, tidak ada indikasi foto itu telah dimanipulasi dengan software editor," ujarnya (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/11/mo7lzf-foto-ufo-di-belanda-ini-dianggap-asli).

Sementara itu Mail Online, Senin (10/6/2013), melaporkan, satu jet penumpang Cina terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mengalami tabrakan dengan "benda asing" pada ketinggian 26.000. Tabrakan misterius itu membuat bagian moncong Boeing 757 milik Air China itu penyok parah. Ada goresan cat yang terlihat jelas ketika pesawat itu kemudian mendarat.

Pilot pesawat tersebut mengatakan, tabrakan menimbulkan suara dentuman keras. Sang pilot mengaku dia berjuang agar pesawat terus terbang, sambil segera menelepon menara pengendali lalu lintas udara, meminta izin kembali ke bandara. Kerusakan terlihat jelas ketika pesawat yang sedang melakukan perjalanan dari Chengdu ke Guangzhou itu, mendarat dengan selamat. Tidak ada yang cedera dalam insiden ini.

Para ahli menyimpulkan bahwa pesawat tersebut ditabrak benda asing, namun mereka tidak percaya bahwa itu akibat serangan seekor burung, karena tidak ada darah atau bulu burung yang menempel pada bagian moncong pesawat yang penyok tersebut. Sementara itu foto-foto yang beredar  tentang kondisi pesawat itu, telah memicu spekulasi di media. Antara lain ada yang menyebutkan bahwa pesawat mengalami tabrakan dengan UFO atau pesawat tanpa awak (semacam drone).

Teori lain yang dipublikasikan Aviation Herald, Inggris, menyebutkan kemunginan pesawat tersebut mengalami perubahan tekanan udara panas dan menyebar secara cepat. Mantan penyidik UFO Pemerintah Inggris, Nick Pope, mengatakan kepada The Sun bahwa pemeriksaan terhadap hidung pesawat itu bisa mengungkapkan apa yang telah menghantamnya. Namun ia mempertanyakan, apakah China yang tertutup akan mengungkapkan penyebabnya (http://sumsel.tribunnews.com/2013/06/11/jet-penumpang-china-tabrak-benda-asing-di-udara?utm_source=twitterfeed&utm_medium=facebook).

Februari lalu, seorang pria asal Yaman mengklaim telah memotret di wilayah pegunungan yang terletak 90 kilometer sebelah utara Sanaa, Ibukota Yaman. Seperti dilansir emirates247.com (7/2/13), pemuda bernama Aseel Badiyan ini berkisah, ada sebuah objek yang tiba-tiba melintas saat ia memotret. Dalam foto hasil jepretan Badiyan, terlihat jelas sebuah objek berbentuk segitiga. Objek tersebut berwarna putih dan terlihat jelas di balik awan. "Saya sudah mencari-cari di internet tentang foto (UFO) yang sama seperti itu. Ternyata foto yang saya ambil ini adalah gambar terjelas,” ujar Badiyan, seperti dilansir satu surat kabar Saudi dan Yaman.

Seorang ahli astronomi ternama Saudi yang tidak disebutkan namanya mengatakan foto itu bukanlah hasil rekayasa. Ia sendiri sudah memeriksa keaslian foto tersebut dan ia mengakuinya. Wakil Kepala Asosiasi Astronomi Saudi, Sharaf al-Sifyati, seperti dilansir Al-Arabiya, juga menyatakan gambar tersebut asli. Namun kata Sharaf, perlu ada penyelidikan sebelum menyatakan gambar tersebut adalah penampakan UFO. 


"Untuk objek itu, saya yakin itu aneh dan asing tapi saya tidak yakin itu merupakan benda luar angkasa karena fenomena seperti itu  hanya kemungkinan," ujarnya. Meskipun begitu, dia percaya bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang hidup di dunia ini (http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/13/03/07/mjahbe-wow-remaja-yaman-berhasil-foto-pesawat-ufo  / http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/13/03/08/mjc7e4-foto-ufo-di-yaman-dianggap-asli-oleh-astronom).

UFO vs Kiamat?
Informasi mengenai keberadaan UFO memang selalu menarik. Uniknya, masyarakat Barat yang dianggap rasional, ternyata menanggapi hal-hal seperti ini dengan menggelikan ketimbang masyarakat Timur sekalipun. Sewaktu wacana kiamat mengemuka akhir tahun lalu, masyarakat Amerika Serikat (AS) ternyata mengalami kepanikan. Terlebih karena waktu itu sejumlah penampakan UFO dilaporkan meningkat. Padahal apa hubungannya kiamat dengan UFO?

Situs space.com menulis, jumlah penampakan UFO meningkat pada pertengahan Desember lalu,  tanpa menyebutkan jumlahnya. Warga AS pun menghubung-hubungkannya dengan ramalan kiamat Suku Maya pada 21 Desember 2012. Di San Fransisko dan Brooklyn, penampakan UFO menimbulkan kepanikan akan kiamat. Sebuah rekaman video menunjukkan adanya parade lampu misterius.

Sebagian yang tidak ingin percaya isu kiamat mengatakan, penampakan lampu tersebut sama dengan yang terjadi di West Cost pada 9 Desember lalu. "Tentu saja, tequila (minuman keras) mengambil peran di sini," kata Barrios, Jumat (14/12/12), orang justru memfilmkan penampakan di San Fransisco tersebut. Seriusnya kepanikan warga AS hingga membuat lembaga antariksa AS, NASA, turun tangan. Peneliti NASA, David Morrison, mengatakan, "Ini hanyalah fantasi yang dibuat-buat." (http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/12/12/14/mf0roq-heboh-penampakan-ufo-di-amerika-serikat).

Sementara itu,  orang Timur seperti Indonesia, ternyata lebih tenang menghadapi isu kiamat kemarin itu. Bahkan di media sosial wacana tersebut hanya menjadi ajang lelucuan. Boleh jadi karena mayoritas masyarakat Indonesia lebih percaya pada kereligiusan. Atau malah kemistisan?

Ranggi Raggatha, pengurus nasional BETA-UFO (Benda Terbang yang Aneh-Unidentified Flying Object) mengatakan, membicarakan UFO dan makhluk luar angkasa di Indonesia kurang jamak. Kalau ada benda bersinar yang terbang, kata Ranggi, mungkin itu akan dikira leak atau santet. "Masyarakat banyak yang mengaitkan fenomena alien dengan makhluk gaib sehingga perkembangan penelitian tentang UFO di Indonesia tidak pesat," kata Ranggi.

Fan Fan Darmawan, anggota BETA-UFO dari Bandung, menyatakan hal senada. "Ada beragam respons yang kami terima, dari yang antusias sampai yang mencibir," ujarnya. Menurut Fan Fan, beragamnya respons ini adalah dari latar belakang budaya Indonesia, yang percaya pada hal-hal magis (http://www.tempo.co/read/news/2013/05/17/108481093/Beta-UFO-Penggemar-UFO-yang-Serius).

Dabbah
Meski begitu, Indonesia ternyata menjadi negara ke-8 di dunia yang termasuk sering didatangi UFO, yakni berdasarkan berbagai laporan penampakan. Insiden paling menyita perhatian adalah ketika pada 2008 dilaporkan pesawat tempur  TNI AU mengejar “UFO” di Surabaya, namun UFO itu dikatakan berhasil menghindar. Sebelumnya, masyarakat sekitar bandara Juanda melihat benda mengeluarkan cahaya aneh (http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/13/01/28/mhb63k-8-negara-ini-paling-sering-dikunjungi-ufo-2). Pada 2011, warga Bantul, Yogyakarta, dihebohkan penampakan crope circle, yang hingga kini masih misteri.

Dari sudut pandang Islam, Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang, Abdul Kohar Mudzakir, menulis di ROL, bahwa Alquran yang diturunkan kepada Muhammad saw melalui Malaikat Jibril 15 abad lalu di Jazirah Arab, secara menakjubkan telah menyebutkan adanya mahluk hidup di luar angkasa yang dinamakan dabbah, seperti disebutkan dalam Surat as-Syura' ayat 29 dan Surat an-Nahl ayat 49.

Dalam bahasa Arab, dabbah memiliki makna makhluk hidup yang memiliki jasad kasar, baik jantan maupun betina, baik berakal maupun tidak berakal. Sehingga, makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, bahkan alien, dapat digolongkan sebagai dabbah. Sedangkan makhluk halus seperti jin bukan termasuk dabbah. "Dan, sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit-langit dan Bumi dan apa yang ditebarkannya pada keduanya dari makhluk melata (dabbah) dan Dia berkuasa mengumpulkannya apabila dikehendaki-Nya". (Alquran, surat as-Syura' [42]: 29).

"Dan, kepada Allah bersujud apa yang ada di langit-langit dan Bumi daripada makhluk melata (dabbah)  dan malaikat-malaikat, sedang mereka tidak takabbur (arogan)" (Alquran, surat an-Nahl [16]: 49). (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/06/17/m5rso0-keberadaan-alien-dalam-alquran). Mengenai dabbah ini, seorang astronom amatir yang sering melakukan kajian dari sisi Islam, Dedy Suardi, termasuk yang meyakini bahwa dabbah yang dimaksud dalam ayat-ayat Alquran di atas adalah alien. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar