"Menurut
beberapa orang, saya ini pengkhianat"
Mantan kolega Geert Wilders di Partai
Kebebasan Belanda (PVV), Arnoud Van Doorn, menyayangkan prasangka negatif yang
muncul di kalangan masyarakat Barat terhadap Islam. Prasangka itu kata dia, merupakan
dampak dari ketidaktahuan mereka terhadap Islam dan Muslim.
Arnoud Van Doorn |
“Saya menyadari berapa besar kebencian
orang Barat terhadap Islam dan Muslim,” kata Doorn dalam wawancara dengan Saudi Gazette, Rabu (24/3).
Karena itu ia berkeinginan ambil bagian dalam usaha membantu masyarakat Barat
untuk lebih memahami Islam dan Muslim. Salah satunya dengan membuat film. Melalui
film itu, Doorn berharap dapat menghilangkan segala hasutan dan prasangka negatif
(http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/24/mlrdj3-bangun-citra-muslim-politikus-belanda-berencana-bikin-film).
Sebelum menjadi Muslim, Doorn merupakan
tangan kanan Geert Wilders. Wilders adalah politisi Belanda yang pada akhir
Maret 2008, pernah melansir film berjudul
"Fitna" yang membuat murka umat Islam di seluruh dunia. Film
berdurasi 15 menit itu antara lain menampilkan pandangan umat Islam terhaadap
Yahudi. Di film itu disebutkan, berdasarkan Alquran Yahudi itu disamakan dengan
kera dan babi.
Film juga memperlihatkan demonstrasi
sejumlah orang yang tidak memercayai adanya Holocaust, dan memuji Adolf Hitler
yang membantai orang Yahudi. “Wilders mem-presentasikan grafik peningakatan
jumlah umat Islam di Eropa dengan gambar dari scan serangan teroris. Film ini juga mengompilasi demo sejumlah
muslim yang mengusung ke-bencian terhadap Yahudi (http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2008/mar_31/hl006.html).
Tak hanya muslim di seluruh dunia yang
mengecam Wilders dengan film tersebut. Berbagai lembaga keagamaan non Islam pun
turut mengutuk. Dewan Gereja Dunia (World Council of
Cherches/WCC) menilai film Fitna sebagai melecehkan seluruh agama dan bertujuan
membangkitkan kebencian. "Kami yakin film ini tidak mewakili pandangan
rakyat Belanda atau umat Kristiani terhadap Islam," kata Rima Barsoum,
koordinator WCC untuk hubungan Kristian-Muslim, kepada laman internet
"IslamOnline.net", seperti dikutip IINA (http://www.antaranews.com/view/?i=1207548150&c=INT&s).
Sementara Pusat Organisasi Yahudi Belanda
menilai Wilders melakukan generalisasi yang salah. “Wilders mempresentasikan
grafik pening-katan jumlah umat Islam di Eropa dengan gambar dari hasil pindaian
serangan teroris. Ini mensugesti bahwa semua muslim itu potensial teroris,”
kata Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Israel, Dr Ronny Naftaniel kepada Haaretz (http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2008/mar_31/hl006.html).
Menariknya, Doorn merupakan pencetus ide
film Fitna. Itulah mengapa di berbagai kesempatan, Doorn selalu menyatakan
penyesalannya. “Saya sangat menyesal karena (pernah) mengikuti retorika
permusuhan yang diberitakan sayap kanan,”
kata dia. Doorn mengaku ketika itu terlalu percaya dengan mis-informasi tentang
Islam. Kesalahannya dimasa lalu, kata dia, mungkin telah membuat banyak
pengaruh negatif pada Islam. “Ketika saya menyadari, saya memutuskan untuk
belajar tentang Islam sehingga sekarang saya menjadi Muslim." (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/24/mlrdj3-bangun-citra-muslim-politikus-belanda-berencana-bikin-film).
Doorn mengumumkan keislamannya melalui
media sosial Twitter pada 27 Februari 2013. Belanda pun gempar, sebab si penulis tweet adalah
seorang politikus Belanda dari partai yang terkenal menentang Islam.
Doorn ketika itu menjabat Wakil Ketua Partai PVV, partai besutan politikus anti-Islam
Geert Wilders. "Menurut beberapa orang, saya ini pengkhianat," ujar Doorn
seperti dikutip On Islam.
Para lawan politik memanfaatkan keislaman
Doorn untuk melemahkannya. Namun Doorn tak patah semangat. Menurutnya, masih
banyak orang-orang yang mendukungnya dan merespon positif keislamannya. "Banyak pula yang
mengatakan saya benar-benar membuat keputusan tepat. Saya juga menerima
beberapa dukungan melalui Twitter.
Rasanya menyenangkan orang-orang yang tak mengenal saya secara pribadi kemudian
memahami situasi saya dan mendukung pilihan saya," katanya.
Doorn tak pernah sedikitpun merasa
menyesal akan pilihannya. Ia justru merasa banyak melakukan kesalahan selama
hidupnya sebelum ber-Islam. "Saya merasa akhirnya menemukan jalan saya.
Saya menyadari ini adalah awal baru dan saya masih harus banyak
belajar,"ujarnya (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/03/15/mjpfo4-jadi-mualaf-teman-geert-wilders-dicap-pengkhianat).
Awalnya karena Penasaran
Doorn mengaku memperdalam pengetahuannya tentang
Islam karena penasaran setelah mengamati bagaimana sikap partainya dalam
menolak Islam. Dia ingin mencari jawaban mengapa banyak orang mencela agama
ini. "Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti
Quran, sunah, dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya
juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin tentang agama,"
ujar Doorn kepada saluran televisi Al-Jazirah
Inggris, dikutip dari laman On
Islam.
Alih-alih benci, Doorn merasakan sesuatu
yang spesial dari Islam. Makin lama mempelajari, Doorn makin penasaran. Jalan
hidayah Doorn pun makin terbuka lebar ketika bertemu Aboe Khoulani, rekan Doorn
yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Dia membawa Doorn mengenal Islam lebih
jauh dan berhubungan dengan Masjid As-Soennah. Lama-lama, Doorn mulai heran, tak
ada hal yang patut dicela dari Islam.
Setelah sempat dilanda kegalauan, mantap
jugalah akhirnya Doorn memeluk Islam. Ia pun bersyahadat. Di akun Twitter-nya, ia menuliskan kalimat
syahadat dalam bahasa Arab, disertai alasannya memeluk Islam (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/03/18/mjodw9-saat-kolega-geert-wilders-memeluk-islam).
Pada awalnya, semua orang yang
melihatnya, menganggapnya sebagai lelucon. Namun, Arnoud yang saat ini menjadi
penasehat Pemerintah Kota Den Haag kemudian secara pribadi mengonfirmasi
pilihannya menjadi Muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota. “Aku
bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihanku, yang bagi sebagian
orang tak diharapkan,” kata Doorn pada Al
Jazeera.
“Ini adalah keputusan besar yang sama
sekali tak bisa aku anggap enteng.” Kini, pria 46 tahun itu telah berpisah
dengan partai yang dipimpin Wilders dan maju ke pemilihan anggota ke Dewan Kota
Den Haag dari jalur independen (http://news.fimadani.com/read/2013/04/24/di-madinah-arnoud-van-doorn-minta-maaf-pernah-ikut-membuat-fitna/).
Belum lama ini, Doorn telah melaksanakan ibadah umrah. "Menjadi Muslim
seperti mimpi jadi kenyataan," kata dia seperti dikutip Harian Al-Madinah, Selasa (23/4). http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/04/23/mlpfyy-mantan-tangan-kanan-wilders-umrah-pertama
Anehnya,
warga Belanda yang memeluk Islam malah kian banyak. Hal itu terungkap dari Hari
Peralihan Keyakinan Muslim Belanda yang digagas Pusat Dialog Lintas Budaya
Kuwait di Utrech, Mei 2012 lalu. Salah seorang peserta, Noureddine Steenvorden,
seorang pekerja sosial yang memeluk Islam delapan tahun lalu, mencatat, semakin
banyak warga Belanda yang tertarik pada Islam.
"Dua
bulan lalu, pria Kristen berusia 83 tahun menjadi Muslim. Ia tertarik masuk
Islam karena ada dialog tentang Islam. Perlu anda tahu, kami dibesarkan dalam
lingkungan tanpa azan. Sebabnya, kami tidak tahu tentang Islam," kata dia
seperti dikutip kuna.net. Peserta
lain, Lee Ravenberg, mengatakan, pernyataan Wilders tentang Islam adalah agama
jahat, memicu warga Belanda mencari tahu tentang Islam, termasuk dia sendiri. "Ternyata
aku mendapatkan hidayah," kata dia (http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/05/07/m3nlud-ditekan-wilders-jumlah-warga-belanda-yang-memeluk-islam-bertambah).**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar