4/23/2013

Merasa Lebih Berkuasa atau Tak Mau Terlalu Membuka Diri?


Foto jabat tangan antara Bill Gates dan Park Geun-Hye, terpampang di halaman depan setiap media Korea Selatan pada Selasa (23/4). Bagaimana foto seremonial bisa menjadi sebegini menghebohkan di mata media negeri ginseng ini. Rupanya, pemilik Microsoft tersebut,  berjabat tangan dengan sang Presiden Korea Selatan, dengan tangan kiri berada di saku celananya.

Tangan kirinya om...
Beberapa media ada yang sengaja memotong gambar tangan Gates yang masuk celana. Namun sebagian besar memilih menyorotinya. "Perbedaan budaya, atau tindakan yang tidak hormat?" tulis JoongAng Ilbo. Sementara Dong-A Ilbo memberi keterangan gambar dengan tulisan, “Jabat tangan tidak sopan? Jabat tangan kasual?"

Korea Selatan, yang masyarakatnya sangat hierarkis; masyarakat Konfusius yang masih menilai etiket sebagai hal penting, sangat sensitif terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung harga diri nasionalnya. Mengenai hal ini, kantor presiden Korsel, Gedung Biru, menolak berkomentar.
Gates berada di Korea Selatan dalam kapasitasnya sebagai pemimpin TerraPower yang mempromosikan proyek untuk mengembangkan reaktor nuklir generasi berikutnya. Pada kesempatan kedatangan Gates itu, Park bermaksud meminta nasihat pada pemilik Microsoft itu untuk rencananya membangun ekonomi kreatif di luar tradisi Korsel yang berbasis manufaktur. Demikian laporan AFP (http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/04/23/mlp4bi-media-korsel-kritik-gaya-salaman-bill-gates).

Media sosial Twitter pun ramai membahasnya. “Bahkan dengan mempertimbangkan perbedaan budaya, ada cara yang tepat untuk acara-acara tertentu. Bagaimana dia bisa meletakkan tangannya di sakunya saat bertemu pemimpin negara? unggah seorang pemilik akun @msryu67.

Beberapa portal berita menayangkan foto-foto Gates saat berjabat tangan dengan para pemimpin-pemimpin dunia. Dalam pertemuan dengan pendahulu Park, Lee Myung-Bak, pada 2006, Gates juga terus mengantongi satu tangannya. Namun pada foto saat bertemu dengan Presiden Kim Dae-Jung, 2001, gaya Gates tampak lebih resmi, berjabat menggunakan dua tangannya.

Lain memang kalau sama boss besar :D
Mengutip seorang teman Gates yang tidak disebutkan namanya di Seoul, media Dong-A Ilbo menulis: “Gates orang biasa yang tak terikat adat sehingga dia berjabat tangan dengan cara seperti itu bahkan ketika bertemu dengan kepala organisasi internasional atau tokoh politik penting”. Warga Korsel pun tidak satu suara. Pemilik akun @itanomaly menulis:  Tolong, tidak semua orang berpikir bahwa pola pikir Konfusius Anda adalah norma yang universal di tempat lain di dunia” (http://www.kabar24.com/index.php/bill-gates-dapat-kritikan-saat-jabat-tangan-dengan-presiden-korsel/).

Ihwal anggapan buruk masyarakat Korsel terhadap gaya memasukan tangan ke saku celana saat berbicara (apalagi berjabat tangan dengan seseorang, presiden pula), pernah terjadi pada Yoo Jae Suk, seseorang yang di Korsel terkenal dengan julukan “MC Nasional”. Dalam satu acara variety show,  Jae Suk turun dari mobil dan menyapa seorang sopir taksi bernama Gil. Jae Suk dan Gil lalu terlibat pembicaraan. Namun selama berbicara dengan Gil, orang yang baru saja dikenalnya itu, dia memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung celananya.

Maka berhamburanlah kritik terhadap Jae Suk. Seorang netizen menulis, "Sikapnya sangat kasar dengan memasukkan tangannya ke saku celana sepanjang percakapan. Gil ini sangat sopan, sedangkan Jae Suk berprilaku buruk." "Mungkin dia lupa," kata netizen lain (http://www.republika.co.id/berita/senggang/asia-pop/13/03/19/mjvy6k-di-korea-memasukkan-tangan-ke-celana-dianggap-tak-sopan).

Mungkinkah Bill Gates doyan memasukan tangan ke dalam saku celananya, bahkan saat berjabat tangan dalam sebuah forum resmi, karena dia sedang tidak mau membuka dirinya di hadapan sang presiden Korsel? Setidaknya inilah yang tertulis dalam Informasitips.com. Gaya memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, tulis situs tersebut, merupakan tanda pria sedang tidak mau membuka dirinya di hadapan orang lain (lihat: http://informasitips.com/makna-dibalik-bahasa-tubuh-pria). Mungkin Bill Gates juga akan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana jika tangan kanannya tidak sedang dipakai bersalaman (?).

Simak yang berikut ini. Brad Pitt, saat ramai diisukan diambang perpecahan dengan istrinya, Angelina Jollie, saat berjalan bersama di tempat umum dengan kepala sedikit condong ke samping, menyembunyikan matanya di balik sunglasses. Tangan kirinya di saku celana, menunjukkan keinginannya untuk menyembunyikan sesuatu (http://female.kompas.com/read/2010/08/10/08320714).

Yang ini menggunakan kalimat berbeda, tapi intinya sama saja. Jika saat bercerita pria terus-menerus memasukkan tangan di dalam saku celananya, tulis situs ini, bisa jadi dia sedang berbohong. Hal ini karena dia merasa grogi saat menceritakan kebohongan dan untuk mengatasinya dia memilih untuk menyimpan tangan di saku (http://www.ibeimam.com/2012/08/7-tanda-pria-berbohong.html).

Blog yang berikut ini, mengamini tanda-tanda tersebut di atas. Ditulisnya, ketika seorang pria yang berbicara pada Anda cenderung memasukkan tangannya ke dalam saku, hal itu menunjukkan bahwa dia mungkin menyembunyikan sesuatu, seperti dipaparkan para ahli bahasa tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa dia merasa gugup tentang sesuatu dan menyerahkan kepada wanita untuk mencari tahu apa penyebabnya (http://sibukforever.blogspot.com/2012/02/inilah-sinyal-sinyal-pria-berbohong.html).

Dikutip dari Cosmopolitan, jika ia menyembunyikan tangan (ke saku) atau bahkan menyentuhkan tangan ke bagian tubuh lain, seperti menyentuh belakang leher, atau menyentuh telinga, bisa jadi itu adalah cara tidak sadar untuk menenangkan diri (http://www.infospesial.net/5409/ciri-pasangan-anda-menyimpan-rahasia/). Senada, memasukan tangan dalam saku seringkali digunakan untuk menenangkan perasaan atau untuk mencoba menguasai keadaan dengan tenang. Jika ini yang dirasakan Gates, dia katanya harus diberikan support dengan mendukung apa yang ia sampaikan (http://tipsanda.com/2009/05/16/tips-mudah-memahami-15-makna-bahasa-tubuh/).

Ataukan Bill Gates memiliki kecenderungan seperti ditulis situs berikut ini? Laki-laki yang suka memasukkan jarinya ke dalam saku celana, tulisnya, biasanya mempunyai nafsu yang tinggi. Gaya itu sepertinya mengarah ke aset tubuhnya bagian bawah  (http://www.wattpad.com/300196-mengukur-kadar-seksual-pria-dari-gayanya#.UXZ2CEqzauJ). 

Oh, tapi cuma jari. Apalagi kalau cuma sekadar ibu jari yang dimasukkan saku, ini hanya menunjukkan agresivitas seksual laki-laki terhadap perempuan ( http://catatan1nita.wordpress.com/2012/09/26/membaca-pikiran-orang-lewat-bahasa-tubuh-membaca-karakter/). Nah, nah, yang ini mungkin lebih tepat untuk gaya Gates saat bersalaman dengan Park. Jika salah satu atau kedua tangannya ada di saku celananya, tandanya dia merasa lebih berkuasa dari Anda (http://www.wikimu.com/news/displaynews.aspx?id=9770).

Sikap Camdessus terhadap Soeharto
Kasus Gates dan Park ini, tentu tak separah foto saat Michel Camdessus, managing director Dana Moneter Internasional (IMF), menyaksikan Presiden Soeharto yang sedang menandatangani letter of intent utangan baru untuk Indonesia yang saat itu sedang digasak krisis moneter. Meskipun masyarakat Indonesia banyak yang sudah tak respek terhadap Soeharto, namun kelakuan Camdessus ini jelas-jelas penghinaan terhadap Indonesia (lihat: http://ruri-chronicle.blogspot.com/2010/10/new-rulers-of-world.html).

Ketika itu, 1998, Camdessus tampak menyaksikan Soeharto, yang sedang menunduk untuk menorehkan tandatangan, dengan gaya tangan dilipat di dada. Sikap ini terkesan sangat menyakitkan bangsa Indonesia saat itu. Karena seorang pemimpin bangsa,  dilecehkan oleh (hanya) seorang CEO lembaga keuangan internasional di depan publik (http://www.neraca.co.id/harian/article/16354/Manfaat.Apa.Bantu.IMF). Dari sisi bahasa tubuh, melipat tangan di dada menunjukkan sikap defensif terhadap lawan bicara dan tidak terbuka terhadap ide lawan bicaranya , atau ada upaya menjaga jarak dengan orang lain. (http://tipsanda.com/2009/05/16/tips-mudah-memahami-15-makna-bahasa-tubuh/ dan

Memang, tak semua bangsa memiliki arti yang sama untuk bahasa nonverbal tertentu. Orang India mengangguk artinya tidak setuju, bergeleng artinya setuju. Bangsa lain melakukan sebaliknya. Tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol membentuk lingkaran, bagi orang Prancis artinya nol, bagi orang Yunani artinya penghinaan, dan bagi orang Amerika artinya bagus (http://www.unicef.org/indonesia/id/14_Modul_13_Bahasa_Tubuh_dan_Intonasi.pdf). **


Tidak ada komentar:

Posting Komentar