3/11/2013

2 Tahun Gempa Jepang: Suaranya Terdengar hingga Batas Angkasa



Gempa Jepang 11-3-2011

Pada 11 Maret dua tahun lalu, Jepang diguncang gempa hebat. Saking kuatnya gempa tersebut, suaranya bisa terdengar hingga di batas luar angkasa. Para ilmuwan mengatakan, kekuatan gempa 9 Skala Richter (SR) ini mengirimkan suara melalui atmosfer dan didengar Satelit GOCE. Hasil pengamatan ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.
 
"GOCE memiliki sensitivitas seratus kali lipat daripada instrumen sebelumnya, dan kami mendeteksi gelombang akustik tidak hanya sekali tetapi dua kali melewati Pasifik dan seluruh Eropa, " ungkap Manager Misi GOCE, Rune Floberghagen, seperti dilansir BBC (http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-21730887). 

Instrumen yang supersensitif (dari GOCE) dapat mendeteksi gangguan yang melewati udara hingga berjarak 255 kilometer di atas bumi. GOCE adalah kependekan dari Gravity field and steady-state Ocean Circulation Explorer.

Satelit GOCE
Pada 11 Maret 2011, Jepang diguncang gempa hebat (lihat: http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/03/11/jepang-diguncang-gempa-hari-ini-laporan-kompasianer-dari-niigata-346666.html). Akibat gempa dengan skala tergolong sangat besar ini (sebagai perbandingan, gempa Aceh 2004 mencapai 9,3 SR), tsunami melanda wilayah pantai timur negeri ini. 

United States Geological Survey ketika itu memperkirakan, gempa terjadi pada pukul 13.46 waktu setempat. Pusat gempa diperkirakan ada di 130 kilometer sebelah timur Sendai, Honshu, atau 373 kilometer tenggara Tokyo pada kedalaman 24 kilometer (http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/11/15531799/Gempa.Jepang.Terbesar.dalam.20.Tahun). Daerah yang paling banyak diberitakan mengalami kerusakan parah akibat tsunami ini adalah prefektur Miyagi, Fukushima, dan Iwate.  

Para ilmuwan sudah lama mengenal bahwa gempa bumi yang kuat akan menghasilkan gelombang akustik dengan frekuensi sangat rendah atau infrasonik—satu jenis gemuruh mendalam di bawah frekuensi, yang dapat didengar manusia.

Namun, belum ada pesawat luar angkasa yang mampu merekam hal tersebut. GOCE bertujuan memetakan perbedaan yang sangat halus dalam tarikan gravitasi di permukaan bumi yang disebabkan distribusi masa di dalam planet. Variasi tersebut menghasilkan perubahan yang hampir tidak terlihat. Sinyal gravitasi tersebut sangat lemah sehingga GOCE harus berada di atas atmosfer. Di posisi ini, mereka menempatkan satelit untuk mendeteksi infrasonik pada 11 Maret 2011. **



News peg:

1 komentar: