7/15/2013

Figur Publik Dongkrak Citra dengan “Follower” Jadi-jadian



''Dengan merogoh kocek Rp 50.000, misalnya, kita bisa memperoleh sampai seribu pengikut hanya dalam waktu 24 jam''

Mendongkrak citra gaya abad ke-21, kini bisa dikerahkan melalui jejaring sosial. Bukan dalam hal isi tweet alias kicauannya,  namun dengan menunjukkan bahwa si akun di-follow orang sebanyak mungkin. Inilah yang coba diungkap Tim Prapancha Research. Hasil riset yang dilakukan tim ini misalnya menunjukkan, follower akun Twitter resmi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), @SBYudhoyono, sekitar 35 persennya diduga follower jadi-jadian alias follower palsu. Strategi ini ternyata juga dilakukan para selebritas, bahkan hingga Presiden Amerika Serikat (AS), Barrack Obama.

2,4 juta followers dakam kurang dari 2 bulan (ROL)
Tim Prapanca Research juga mengungkapkan, dari total 2,7 juta follower (pengikut) akun resmi milik SBY, hanya 36 persen atau 972 ribu saja pengikut aktif, sisanya 29 persen adalah follower pasif. Cindy Herlinmarta, peneliti Prapancha Research, menjelaskan, akun palsu biasanya tidak memiliki pengikut dan memiliki satu-dua tweet (kicauan) “rekayasa” atau tidak pernah berkicau (nge-tweet) sama sekali. Sedangkan akun pasif ialah akun dengan pengikut nyata namun tidak pernah nge-tweet.

''Akun palsu rata-rata tidak memiliki pengikut, tidak atau hanya sedikit berkicau sehingga cukup mudah untuk diidentifikasi,'' kata Cindy dalam siaran persnya, Minggu (7/7/13). Saat ini, kata Cindy, praktik jual-beli akun palsu sudah sangat marak di jagat Twitter. Sejauh pantauan tim peneliti, kata dia, harga jual yang ditawarkan penyedia jasa pengikut palsu, merentang dari Rp 10-100 per follower.

''Dengan merogoh kocek Rp 50.000, misalnya, kita bisa memperoleh sampai seribu pengikut hanya dalam waktu 24 jam. Tetapi tentu saja akun-akun ini 'tidak memiliki kehidupan','' katanya. Selain akun @SBYudhoyono, Cindy mengatakan, cukup banyak akun politisi yang dihuni pengikut palsu, sebut saja akun Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring dan Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa. Juga para politisi partai seperti Prabowo Subianto dan Abu Rizal Bakrie (http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/08/mpllcb-peneliti-twitter-sby-diikuti-banyak-follower-palsu).

Saat dipantau di Jakarta pada 19 Juni 2013, atau tak lebih dari dua bulan sejak diluncurkan April 2013, follower akun SBY telah mencapai 2.504.998. Sepanjang itu, akun @SBYudhoyono telah menulis tweet sebanyak 501 dan mengikuti atau "following" 70 akun twitter lainnya (http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/13/06/19/momv8r-akun-twitter-sby-tembus-25-juta-followers). SBY tak sendiri. Akun Twitter milik Presiden AS, Barack Obama, @BarackObama, juga pengikutnya banyak yang palsu. Masih menurut Cindy, dari 33,7 juta pengikut @BarackObama di Twitter, sebanyak 54 persen diduga palsu. Sisanya 27 persen tidak aktif, dan hanya 19 persen yang aktif (http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/13/07/14/mpxdl0-follower-twitter-barackobama-juga-banyak-yang-palsu).

Sherina Paling Banyak
Sementara itu di kalangan artis dan selebritas,  aksi dongkrak-mendongkrak jumlah follower juga cukup mengesankan. Yang paling mencengangkan adalah akun milik Sherina Munaf, @sherinamunaf. Masih menurut riset Tim Prapancha Research,  akun penyanyi  ini memiliki 6,2 juta follower. Namun, diduga 3,16 jutanya adalah pengikut palsu. Selebritas/penyani lainnya yang memiliki follower palsu adalah Afgan, @afgansyah_reza, dengan 50 persen pengikut yang diduga palsu. Penyanyi lainnya, Agnez Monica, @agnezmo, mempunyai 46 persen pengikut yang diduga palsu (http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/13/07/14/mpxbdb-akun-twitter-sherinamunaf-miliki-follower-palsu-terbesar).

Sedangkan selebritas asing yang melakukan trik sama misalnya penyanyi nyentrik Lady Gaga. Akunnya, yakni @ladygaga, memiliki 47 persen pengikut diduga palsu. Ironisnya, ujar Cindy, bahkan akun resmi Twitter yakni @twitter memiliki 56 persen pengikut diduga palsu, 29 persen tidak aktif, dan 15 persen aktif. Pun, akun resmi Facebook yakni @facebook mempunyai 56 persen pengikut yang diduga palsu, 27 persen tidak aktif, dan 17 persen aktif. Di AS harga akun palsu bisa dibanderol sekitar 0,01 dolar AS (Rp 100) per follower.

Hal ini menunjukkan, Twitter telah menjadi simbol status dan kedudukan. "Bisa jadi adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi seorang berpengaruh untuk memiliki jumlah pengikut yang melebihi orang berpengaruh lainnya," tutur Cindy. Ditambahkan Cindy, Twitter kini telah dipandang oleh banyak organisasi dan perusahaan sebagai sarana promosi dan iklan yang tak kalah strategis dibanding media massa konvensional. Seseorang dengan follower berlimpah, dapat menetapkan tarif yang cukup tinggi untuk setiap kicauansesuai pesanan pengiklan (http://www.republika.co.id/berita/trendtek/internet/13/07/14/mpxdl0-follower-twitter-barackobama-juga-banyak-yang-palsu).

Cara Dongkrak “Follower”
Jika kitar  berselancar di mesin pencari Google misalnya, kita bisa menemukan banyak situs yang menawarkan jasa untuk mendongkrak follower. Salah satu akun tersebut misalnya belifollowerstwitter.com. Akun ini dalam promosinya menulis bahwa: model pemasaran online tradisional seperti email marketing, tele marketing, dan iklan baris, sudah mulai ditinggalkan dan pemasaran melalui social media sedang sangat berkembang. Banyak pebisnis sekarang yang sudah mencoba menginvestasikan uang mereka untuk pemasaran melalui social media, khususnya Twitter. Selain murah, social media juga menawarkan target pemasaran yang lebih akurat dan efektif. Bahkan, kebanyakan pakar social media setuju bahwa keberadaan Twitter sangatlah PENTING untuk kesuksesan bisnis di abad 21 ini.

“Semakin banyak followers yang anda punya, semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan pemasaran yang sukses di Twitter. Jumlah followers yang lebih banyak pasti meningkatkan popularitas anda. Kunci lain dalam hal ini adalah biasanya orang-orang tidak akan menganggap anda serius bila anda hanya memiliki sedikit followers. Sudah menjadi sifat alami bagi manusia untuk tidak peduli dengan orang yang hanya memiliki sedikit followers dan pastinya akan berpindah ke tempat lain dengan followers lebih banyak,” demikian laman situs tersebut merayu (http://belifollowerstwitter.com/faq/).

Tapi ada juga situs/blog yang mem-posting cara-cara mendongkrak follower secara alami. Admin laman ini mengaku bahwa dia berniat membuat akun Twitter-nya, di-follow oleh banyak akun, namun secara alami, bukan “follower palsu”, dan tentu saja gratis. “Tentu saja saya tidak mau membuang uang saya, walaupun cuma $5, untuk membeli sampah sebanyak 1000-10.000 follower yang ternyata tidak ada orangnya. Nah, anda pernah membeli follower di fiverr(.com)? Hati-hati ya! Sebaiknya bertanya dulu ke penjual, sebelum uang anda melayang sia-sia,” tulis si admin (http://www.mashengky.com/social-media/cara-menambah-twitter-follower-secara-alami/).**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar