7/11/2013

Moratti Cemas Erick Cuma Mau Cari Untung



Pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, berencana mengakuisisi klub sepak bola ternama Italia, Inter Milan. Para pegila klub berjuluk I Nerazzurri tersebut sontak khawatir. Kekhawatiran juga merambati para pemainnya. Mereka cemas, Inter tak akan lagi sama dibandingkan saat era Massimo Moratti. Seorang konsultan Erick, Anthony Macri, lalu menjamin Erick tidak akan sembarangan melakukan perubahan. Menurut Macri, Erick hanya berencana membawa sekelompok pengusaha asal Indonesia ke dalam pemilikan saham Inter Milan. Erick dikabarkan siap membeli saham klub ini senilai Rp 3,3 triliun! Ckckck!

Moratti: Ini anak cuma mau cari untung gitu? (ROL)
"Sebelum mengubah segala sesuatunya, segalanya akan dievaluasi. San Siro punya tradisi, dan itu adalah bagian dari Inter. Jadi tidak mudah untuk mengubahnya," jamin Macri mengenai komitmen Erick dalam membeli Inter, seperti dilansir Football Italia. Erick kata Macri, tidak ingin menghancurkan masa lalu, bahkan dia menghormati Moratti.

“Ia sedang mencari formula yang tepat untuk hidup bersama keluarga Moratti. Ia berencana untuk melanjutkan bersama mereka kemudian membawa sekelompok pengusaha asal Indonesia, bukan Amerika," katanya, seraya menyatakan bahwa di Indonesia olahraga sangat popular. "Dan Inter akan tetap bersama fans-nya. Baginya (Erick), dukungan mereka krusial. Sejauh ini negosiasinya lancar. Jika gagal maka ia akan sangat kecewa," tambah Macri.
Tujuan Erick Beli Inter
Mengenai tujuan Erick membeli Inter, Macri mengatakan bahwa Erick ingin membuat Inter Milan menjadi merk global, seperti Manchester United, Liverpool, dan Real Madrid. (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/11/mpqvpa-erick-thohir-ingin-bawa-pengusaha-indonesia-ke-inter-milan). Football Italia melaporkan, pengusaha 43 tahun itu sudah melayangkan tawaran resmi kepada Moratti pada 29 Mei 2013. Alasan Erick ingin membeli Inter seperti dilansir Football Italia adalah ingin membawa Antonio Cassano dkk merajai Italia dan Eropa (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/06/02/mnq3gf-erick-thohir-mau-beli-inter-ini-kata-zanetti).

Rencana Erick mengakuisi kepemilikan Inter dilaporkan dilakukan bersama dengan rekannya dari Amerika Serikat, Jason Levien. Kolaborasi keduanya sukses dalam melakukan pembelian saham mayoritas klub Liga Sepak Bola AS (MLS) DC United dan klub basket NBA, Philadelphia 76ers. La Gazzetta dello Sport, Rabu (3/7), menilai, Erick memiliki gagasan mengembangkan bakat pemain muda Inter. Ia juga condong untuk menyingkirkan pemain bergaji besar, dan fokus mencetak pemain asli Italia dari akademi klub. 

Sikap ini sejalan dengan Moratti yang memangkas pengeluaran Inter selama dua musim terakhir, dengan menjuali banyak pemain bintangnya demi penghematan pengeluaran. Namun sejak kebijakan itu dilakukan, Inter tersungkur ke papan tengah pada musim lalu. Capaian ini kontras dengan prestasi klub yang meraih treble winner pada musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/07/03/mpcy78-erick-thohir-ingin-kembangkan-akademi-inter-milan). 

Seperti ramai diberitakan awal Mei lalu, Erick dikabarkan hendak membeli kepemilikan klub berjuluk I Nerazzuri ini dari tangan Moratti, Presiden Inter Milan. Kabar ini tentu saja mengejutkan para Interisti, sebutan bagi fans Inter Milan—pengusaha asal Indonesia gitu loh. Satu media olahraga Italia, Sport Mediaset, melaporkan, Erick tengah bernegosiasi dengan Moratti untuk membeli 51 persen saham Inter. 

Meskipun demikian Moratti kabarnya keberatan dengan permintaan tersebut. Sang juragan minyak hanya bersedia memberikan 20 persen saham klub yang meraih treble winners pada musim 2009/2010 tersebut. Moratti menanggapi keinginan bos Mahaka Media itu dengan santai. Ia mengatakan, saat ini belum ada kesepakatan nyata apapun antara pihaknya dengan Erick, yang juga merupakan wakil ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu. “Masalah itu bukan prioritas kami pada saat ini," kata Moratti seperti dilansir Sport Mediaset (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/05/10/mmje6k-erick-thohir-akan-beli-inter-milan).

Keraguan Moratti pada Erick
Meski negosiasi berlanjut, namun Moratti rupanya masih merasa ragu terhadap Erick. Moratti menengarai, tujuan Erick membeli saham Inter hanya untuk kepentingan bisnis alias demi meraih keuntungan ekonomi. Fakta itu merujuk pada  rekam jejak Erick sebagai raja media yang sukses membeli saham klub basket NBA, Philadelphia 76ers dan klub sepak bola Amerika Serikat (MLS) DC United. Dikutip, TuttoMercatoWeb.com, Sabtu (6/7) waktu setempat, Moratti merasa kebijakan penjualan saham klub bukan persoalan mudah. Menurutnya, esensi masalah yang dihadapi bukan semata penjualan, melainkan kedekatan emosional terhadap klub yang dikendalikannya sejak 1995 itu (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/07/mpjpqm-presiden-inter-milan-ragukan-komitmen-erick-thohir).

Sampai 10 Juli lalu, Moratti masih belum bisa memastikan proses akuisisi Inter oleh Erick.
“Barangkali (Erick Thohir mendapat saham) suatu hari, tapi tidak sekarang,” kata Moratti dikutip Football Italia, Rabu (10/7). Mengenai sosok Erick, Moratti mengatakan, “Untuk saat ini, saya mengenalnya sebagai orang terhormat yang datang dari keluarga di dunia industri yang penting, tapi tidak lebih dari itu. Secara pribadi saya tidak mengenalnya dengan baik; tidak cukup baik.” Untuk itu, ia tidak mau terburu-buru menyelesaikan pembicaraan penjualan saham. Taipan minyak Italia ini masih ingin terus berdiskusi dengan calon pemilik Inter yang baru ini hingga kedua pihak bisa saling memahami (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/10/mppu0d-massimo-moratti-belum-kenal-erick-thohir).

Sementara itu, satu media di Italia, Tuttosport, mengklaim Erick akan membeli 75 persen saham Inter Milan bulan depan. Menurut media yang berbasis di kota Turin tersebut, Sabtu (6/7) pagi waktu setempat, Erick menargetkan membeli 75 persen saham secara langsung, dengan opsi pembelian  hingga 100 persen dalam beberapa bulan saja. Kesepakatan membeli klub berjuluk I Nerazzuri itu dilaporkan bisa terjadi selambat-lambatnya awal Agustus. Namun sebelumnya, Moratti mengonfirmasi bahwa dia akan tetap menjadi pemilik saham mayoritas (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/06/mpikc3-media-italia-erick-thohir-beli-75-persen-saham-inter-milan).

Zanetti Cemas
Rencana akuisisi oleh Erick, tampaknya juga membikin cemas wing bek sekaligus Kapten Inter Milan, Javier Zanetti. Zanetti berharap Moratti tetap memegang saham mayoritas Inter Milan. Dikatakan Zanetti, keberadaan Inter tidak bisa dilepaskan dari Moratti. Sejak mengambil alih Inter pada 1995, Moratti kata Zanetti, sudah berkorban apa saja demi memajukan klub rival sekota AC Milan itu.

“Apa yang saya ketahui, Moratti akan melakukan apa saja demi kebaikan Inter. Presiden akan menilai, mengevaluasi, dan kemudian menilai lagi,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport, Senin (8/7). Pemilik caps terbanyak bersama Timnas Argentina itu menyatakan, La Beneamata akan selalu berkaitan dengan Moratti. Walaupun kepemilikan saham berubah, ujar dia, Inter akan selalu identik dengan Moratti.

Pada hari yang sama, koran olahraga paling berpengaruh di Italia ini menampilkan profil Erick Thohir sebagai pemberitaan utama di halaman muka. Disebutkan, pengusaha media dan pemilik klub basket Philadelphia 76ers dan klub liga sepak bola Amerika Serikat (MLS) DC United itu membangun kerajaan bisnisnya di Jakarta. Sebelumnya, Moratti dikabarkan hanya mau melepas saham Inter sebanyak 40 persen dengan nilai 150 juta euro atau sekitar Rp 1,94 triliun. Harga yang dilepas Moratti itu lebih mahal dari tawaran awal. Erick sendiri siap membeli 80 persen saham Inter dengan harga 260 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/08/mpm0je-kapten-inter-milan-komentari-akuisisi-erick-thohir/http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/06/02/mnq3gf-erick-thohir-mau-beli-inter-ini-kata-zanetti). 

Bahkan kemudian Erick, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, sempat menaikkan penawaran. "Pengusaha Indonesia menawarkan 300 juta euro untuk 100 persen saham," sebut koran ini. Penawaran ini setara Rp 3,8 triliun. Dengan suntikan dana segar, Erick menjanjikan bujet belanja pemain hingga 60 juta euro untuk memperkuat tim musim depan (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/05/31/mnny11-erick-thohir-naikkan-penawaran-saham-inter-milan). 

Erick sendiri dikabarkan tidak terburu-buru membeli Inter Milan. Anthony Macri, menjelaskannya kepada wartawan, bahwa Erick akan menunggu selama yang dibutuhkan, apakah dalam hitungan hari atau bulan. “Ia memilih Inter karena passion, karena ia sering menghabiskan waktu bersama ayah dan kakaknya menonton Serie A di televisi saat masih kecil," katanya. "Selain itu karena filosofi investasinya, ia telah mengubah Republika yang sebelumnya merupakan sebuah koran kecil menjadi kuat," tambahnya (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/11/mpqut7-erick-thohir-tak-buruburu-beli-inter-milan).**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar