Pengusaha
asal Indonesia, Erick Thohir, berencana mengakuisisi klub sepak bola ternama
Italia, Inter Milan. Para pegila klub berjuluk I Nerazzurri tersebut sontak khawatir. Kekhawatiran juga merambati para pemainnya.
Mereka cemas, Inter tak akan lagi sama dibandingkan saat era Massimo Moratti. Seorang
konsultan Erick, Anthony Macri, lalu menjamin Erick tidak akan sembarangan
melakukan perubahan. Menurut Macri, Erick hanya berencana membawa sekelompok
pengusaha asal Indonesia ke dalam pemilikan saham Inter Milan. Erick dikabarkan
siap membeli saham klub ini senilai Rp 3,3 triliun! Ckckck!
Moratti: Ini anak cuma mau cari untung gitu? (ROL) |
"Sebelum
mengubah segala sesuatunya, segalanya akan dievaluasi. San Siro punya tradisi,
dan itu adalah bagian dari Inter. Jadi tidak mudah untuk mengubahnya," jamin
Macri mengenai komitmen Erick dalam membeli Inter, seperti dilansir Football
Italia. Erick
kata Macri, tidak ingin menghancurkan masa lalu, bahkan dia
menghormati Moratti.
“Ia sedang
mencari formula yang tepat untuk hidup bersama keluarga Moratti. Ia berencana
untuk melanjutkan bersama mereka kemudian membawa sekelompok pengusaha asal
Indonesia, bukan Amerika," katanya, seraya menyatakan bahwa di Indonesia olahraga
sangat popular. "Dan Inter akan tetap bersama fans-nya. Baginya (Erick), dukungan mereka krusial. Sejauh ini
negosiasinya lancar. Jika gagal maka ia akan sangat kecewa," tambah Macri.
Tujuan Erick Beli Inter
Mengenai tujuan
Erick membeli Inter, Macri mengatakan bahwa Erick ingin membuat Inter Milan
menjadi merk global, seperti Manchester United, Liverpool, dan Real Madrid. (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/11/mpqvpa-erick-thohir-ingin-bawa-pengusaha-indonesia-ke-inter-milan).
Football Italia melaporkan, pengusaha 43 tahun itu sudah melayangkan
tawaran resmi kepada Moratti pada 29 Mei 2013. Alasan Erick ingin membeli Inter
seperti dilansir Football Italia adalah ingin membawa Antonio Cassano
dkk merajai Italia dan Eropa (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/06/02/mnq3gf-erick-thohir-mau-beli-inter-ini-kata-zanetti).
Rencana Erick mengakuisi
kepemilikan Inter dilaporkan dilakukan bersama dengan rekannya dari Amerika
Serikat, Jason Levien. Kolaborasi keduanya sukses dalam melakukan pembelian
saham mayoritas klub Liga Sepak Bola AS (MLS) DC United dan klub basket NBA,
Philadelphia 76ers. La Gazzetta
dello Sport, Rabu (3/7), menilai, Erick memiliki gagasan mengembangkan
bakat pemain muda Inter. Ia juga condong untuk menyingkirkan pemain bergaji
besar, dan fokus mencetak pemain asli Italia dari akademi klub.
Sikap ini sejalan dengan Moratti yang memangkas
pengeluaran Inter selama dua musim terakhir, dengan menjuali banyak pemain
bintangnya demi penghematan pengeluaran. Namun sejak kebijakan itu dilakukan, Inter
tersungkur ke papan tengah pada musim lalu. Capaian ini kontras dengan prestasi
klub yang meraih treble winner pada
musim 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/07/03/mpcy78-erick-thohir-ingin-kembangkan-akademi-inter-milan).
Seperti ramai diberitakan
awal Mei lalu, Erick dikabarkan hendak membeli kepemilikan klub berjuluk I
Nerazzuri ini dari tangan Moratti, Presiden Inter Milan. Kabar ini tentu
saja mengejutkan para Interisti, sebutan bagi fans Inter Milan—pengusaha asal Indonesia gitu loh. Satu media olahraga Italia, Sport Mediaset, melaporkan, Erick tengah bernegosiasi dengan
Moratti untuk membeli 51 persen saham Inter.
Meskipun
demikian Moratti kabarnya keberatan dengan permintaan tersebut. Sang juragan
minyak hanya bersedia memberikan 20 persen saham klub yang meraih treble
winners pada musim 2009/2010 tersebut. Moratti menanggapi keinginan bos
Mahaka Media itu dengan santai. Ia mengatakan, saat ini belum ada kesepakatan
nyata apapun antara pihaknya dengan Erick, yang juga merupakan wakil ketua umum
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu. “Masalah itu bukan prioritas kami pada
saat ini," kata Moratti seperti dilansir Sport Mediaset (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/13/05/10/mmje6k-erick-thohir-akan-beli-inter-milan).
Keraguan Moratti pada Erick
Meski
negosiasi berlanjut, namun Moratti rupanya masih merasa ragu terhadap Erick. Moratti
menengarai, tujuan Erick membeli saham Inter hanya untuk kepentingan bisnis
alias demi meraih keuntungan ekonomi. Fakta itu merujuk pada rekam jejak Erick sebagai raja media yang
sukses membeli saham klub basket NBA, Philadelphia 76ers dan klub sepak bola
Amerika Serikat (MLS) DC United. Dikutip, TuttoMercatoWeb.com, Sabtu
(6/7) waktu setempat, Moratti merasa kebijakan penjualan saham klub bukan
persoalan mudah. Menurutnya, esensi masalah yang dihadapi bukan semata
penjualan, melainkan kedekatan emosional terhadap klub yang dikendalikannya
sejak 1995 itu (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/07/mpjpqm-presiden-inter-milan-ragukan-komitmen-erick-thohir).
Sampai
10 Juli lalu, Moratti masih belum bisa memastikan proses akuisisi Inter oleh Erick.
“Barangkali (Erick Thohir mendapat saham) suatu hari, tapi tidak sekarang,” kata Moratti dikutip Football Italia, Rabu (10/7). Mengenai sosok Erick, Moratti mengatakan, “Untuk saat ini, saya mengenalnya sebagai orang terhormat yang datang dari keluarga di dunia industri yang penting, tapi tidak lebih dari itu. Secara pribadi saya tidak mengenalnya dengan baik; tidak cukup baik.” Untuk itu, ia tidak mau terburu-buru menyelesaikan pembicaraan penjualan saham. Taipan minyak Italia ini masih ingin terus berdiskusi dengan calon pemilik Inter yang baru ini hingga kedua pihak bisa saling memahami (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/10/mppu0d-massimo-moratti-belum-kenal-erick-thohir).
“Barangkali (Erick Thohir mendapat saham) suatu hari, tapi tidak sekarang,” kata Moratti dikutip Football Italia, Rabu (10/7). Mengenai sosok Erick, Moratti mengatakan, “Untuk saat ini, saya mengenalnya sebagai orang terhormat yang datang dari keluarga di dunia industri yang penting, tapi tidak lebih dari itu. Secara pribadi saya tidak mengenalnya dengan baik; tidak cukup baik.” Untuk itu, ia tidak mau terburu-buru menyelesaikan pembicaraan penjualan saham. Taipan minyak Italia ini masih ingin terus berdiskusi dengan calon pemilik Inter yang baru ini hingga kedua pihak bisa saling memahami (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/10/mppu0d-massimo-moratti-belum-kenal-erick-thohir).
Sementara
itu, satu media di Italia, Tuttosport, mengklaim Erick akan membeli 75
persen saham Inter Milan bulan depan. Menurut media yang berbasis di kota Turin
tersebut, Sabtu (6/7) pagi waktu setempat, Erick menargetkan membeli 75 persen
saham secara langsung, dengan opsi pembelian hingga 100 persen dalam
beberapa bulan saja. Kesepakatan membeli klub berjuluk I Nerazzuri itu
dilaporkan bisa terjadi selambat-lambatnya awal Agustus. Namun sebelumnya, Moratti
mengonfirmasi bahwa dia akan tetap menjadi pemilik saham mayoritas (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/06/mpikc3-media-italia-erick-thohir-beli-75-persen-saham-inter-milan).
Zanetti Cemas
Rencana
akuisisi oleh Erick, tampaknya juga membikin cemas wing bek sekaligus Kapten Inter Milan, Javier Zanetti. Zanetti
berharap Moratti tetap memegang saham mayoritas Inter Milan. Dikatakan Zanetti,
keberadaan Inter tidak bisa dilepaskan dari Moratti. Sejak mengambil alih Inter
pada 1995, Moratti kata Zanetti, sudah berkorban apa saja demi memajukan klub
rival sekota AC Milan itu.
“Apa
yang saya ketahui, Moratti akan melakukan apa saja demi kebaikan Inter. Presiden
akan menilai, mengevaluasi, dan kemudian menilai lagi,” katanya kepada La
Gazzetta dello Sport, Senin (8/7). Pemilik caps terbanyak bersama Timnas
Argentina itu menyatakan, La Beneamata akan selalu berkaitan dengan
Moratti. Walaupun kepemilikan saham berubah, ujar dia, Inter akan selalu
identik dengan Moratti.
Pada
hari yang sama, koran olahraga paling berpengaruh di Italia ini menampilkan profil
Erick Thohir sebagai pemberitaan utama di halaman muka. Disebutkan, pengusaha
media dan pemilik klub basket Philadelphia 76ers dan klub liga sepak bola
Amerika Serikat (MLS) DC United itu membangun kerajaan bisnisnya di Jakarta. Sebelumnya,
Moratti dikabarkan hanya mau melepas saham Inter sebanyak 40 persen dengan
nilai 150 juta euro atau sekitar Rp 1,94 triliun. Harga yang dilepas
Moratti itu lebih mahal dari tawaran awal. Erick sendiri siap membeli 80 persen
saham Inter dengan harga 260 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/08/mpm0je-kapten-inter-milan-komentari-akuisisi-erick-thohir/http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/06/02/mnq3gf-erick-thohir-mau-beli-inter-ini-kata-zanetti).
Bahkan kemudian Erick, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, sempat menaikkan penawaran. "Pengusaha Indonesia menawarkan 300 juta euro untuk 100 persen saham," sebut koran ini. Penawaran ini setara Rp 3,8 triliun. Dengan suntikan dana segar, Erick menjanjikan bujet belanja pemain hingga 60 juta euro untuk memperkuat tim musim depan (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/05/31/mnny11-erick-thohir-naikkan-penawaran-saham-inter-milan).
Erick sendiri dikabarkan tidak terburu-buru membeli Inter Milan. Anthony Macri, menjelaskannya kepada wartawan, bahwa Erick akan menunggu selama yang dibutuhkan, apakah dalam hitungan hari atau bulan. “Ia memilih Inter karena passion, karena ia sering menghabiskan waktu bersama ayah dan kakaknya menonton Serie A di televisi saat masih kecil," katanya. "Selain itu karena filosofi investasinya, ia telah mengubah Republika yang sebelumnya merupakan sebuah koran kecil menjadi kuat," tambahnya (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/11/mpqut7-erick-thohir-tak-buruburu-beli-inter-milan).**
Bahkan kemudian Erick, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, sempat menaikkan penawaran. "Pengusaha Indonesia menawarkan 300 juta euro untuk 100 persen saham," sebut koran ini. Penawaran ini setara Rp 3,8 triliun. Dengan suntikan dana segar, Erick menjanjikan bujet belanja pemain hingga 60 juta euro untuk memperkuat tim musim depan (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/freekick/13/05/31/mnny11-erick-thohir-naikkan-penawaran-saham-inter-milan).
Erick sendiri dikabarkan tidak terburu-buru membeli Inter Milan. Anthony Macri, menjelaskannya kepada wartawan, bahwa Erick akan menunggu selama yang dibutuhkan, apakah dalam hitungan hari atau bulan. “Ia memilih Inter karena passion, karena ia sering menghabiskan waktu bersama ayah dan kakaknya menonton Serie A di televisi saat masih kecil," katanya. "Selain itu karena filosofi investasinya, ia telah mengubah Republika yang sebelumnya merupakan sebuah koran kecil menjadi kuat," tambahnya (http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-italia/13/07/11/mpqut7-erick-thohir-tak-buruburu-beli-inter-milan).**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar